"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Baca juga: Sungai Kapuas meluap, 16 desa terendam banjir
Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali.
Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga: Berkurangnya resapan Sungai Kapuas jadi indikasi kerusakan lingkungan
Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.
"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.
Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain.
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu kini rendam 3.362 rumah warga pesisir
Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.
Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu rendam daerah pesisir Sungai Kapuas
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022