Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan belajar pemanfaatan teknologi untuk pemerataan akses pendidikan dari Cyber Hankuk of Foreign Studies (CHFS), Korea Selatan.

"Cyber ​​Hankuk of Foreign Studies adalah contoh yang baik tentang bagaimana teknologi dan pendidikan harus ditanamkan," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Dhani itu disampaikan saat menggelar pertemuan antara jajaran dari Kementerian Agama dengan pihak Cyber Hankuk of Foreign Studies (CHFS), Korea Selatan.

Dhani mengaku bersyukur atas kesempatan menggelar pertemuan dan sinergi antara Kemenag dengan Cyber Hankuk. Guru Besar UIN Bandung ini mengaku perlu ada "sentuhan Korea" dalam sistem pendidikan Indonesia, utamanya dalam pemanfaatan teknologi.

Baca juga: Kemenag jalin kerja sama dengan Cyber Hankuk of Foreign Studies

Menurut dia, teknologi memang harus menjadi bagian dari upaya untuk memajukan kemanusiaan serta menjamin kesetaraan dan aksesibilitas pendidikan.

"Sesuai arahan Gus Menteri (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas), PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) perlu belajar dari keberhasilan Cyber Hankuk padukan teknologi dan pendidikan," kata dia.

Menurutnya, iklim pengembangan teknologi di Korea Selatan sangat besar manfaatnya. Perkembangannya sangat pesat dan menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat, baik dalam industri, robotika, maupun pendidikan.

Baca juga: Kemenag jajaki kerja sama pengembangan produk halal dengan Kanada

Oleh karena itu, kata dia, tak salah jika Kemenag menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam hal pemanfaatan teknologi untuk pemerataan akses pendidikan.

"Saya yakin pertemuan hari ini akan menghasilkan kerja sama yang bermanfaat dalam urusan pendidikan baik untuk Indonesia maupun Korea. Saya mengundang tim Cyber Hankuk untuk mengunjungi Indonesia, mengunjungi Kementerian Agama," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kerja sama yang dibangun bersama dengan Cyber Hankuk University, bisa mengamankan kemanusiaan dan menguntungkan dua negara.

Baca juga: Kemenag siapkan program beasiswa "training" bahasa bagi dosen PTK

"Saya berharap kerja sama yang erat antara Kementerian Agama dan Cyber Hankuk University segera terealisasi," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022