"Tadi kami berdiskusi terkait potensi kerja sama antara Indonesia dengan Ukraina, khususnya bidang talenta digital," kata Menteri Johnny usai pertemuan di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Selasa.
Sang menteri mengatakan kemitraan Indonesia dengan Ukraina sebenarnya sudah terjadi antara sektor swasta. Tapi, kerja sama itu terhenti akibat perang yang berkecamuk di negara itu.
Kedua negara ingin mengaktifkan kembali potensi kerja sama supaya bisa bermanfaat baik bagi Indonesia maupun Ukraina. Menurut Johnny, ada kemungkinan kerja sama itu dilakukan dari jarak jauh karena bisa dibantu teknologi digital.
"Kita harapkan komunikasi kembali dibuka supaya kita bisa menghidupkan kembali potensi kerja sama," kata Johnny.
Potensi kerja sama yang bisa terjalin dalam waktu dekat menurut Johnny adalah pertukaran pelajar. Indonesia mungkin belum bisa mengirim pelajar ke Ukraina karena situasi terkini di sana belum kondusif.
Tapi, Ukraina masih berpeluang untuk mengirim pelajar ke Indonesia untuk belajar.
Pertukaran pelajar, kata Johnny, merupakan bentuk diplomasi antarmasyarakat (people-to-people) dan penting untuk dilakukan, tidak melulu soal hubungan diplomatik antarpemerintah (government-to-government).
"Salah satu yang bagus barangkali adalah pertukaran pelajar," kata Johnny.
Duta Besar Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin menilai ada banyak hal yang bisa dikembangkan bersama antara Indonesia dengan Ukraina.
"Kita bisa membuat program bersama, sistem bersama," kata Hamianin.
Kementerian Kominfo berupaya memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia, yang diproyeksikan mencapai 600.000 orang per tahun. Survei Bank Dunia mengatakan Indonesia memerlukan 9 juta talenta digital dari 2015 sampai 2030.
Kementerian Kominfo memiliki sejumlah program untuk mengembangkan talenta digital, antara lain Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
Baca juga: Menkominfo: Siapkan televisi digital jelang ASO
Baca juga: Akses digital untuk semua
Baca juga: Pemerintah gandeng swasta kembangkan talenta digital
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
