Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memberikan bantuan sembako kepada puluhan korban banjir akibat luapan air sungai di wilayah Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, yang terjadi, Senin (17/10)

"Bantuan sembako yang diberikan ini diharapkan dapat membantu para korban banjir," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah usai memantau banjir dan berikan bantuan sembako kepada korban di Praya, Selasa.

Ia mengatakan, bencana alam berupa banjir ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Praya Barat Daya. Selain itu dampak dari sampah yang menumpuk di lokasi pembangunan jambatan di Desa Kabul, sehingga air meluap ke rumah sakit.

"Kondisi saat ini air telah surut," katanya.

Banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi itu berdampak pada lima rumah warga yang terendam air setinggi ± 2 meter dan berdampak juga di empat Dusun aliran sungai yakni Dusun Gading Sampi, Dusun Pampang, Dusun Kangas Lauk dan Dusun Kangas Daye.

"Kayu dan tumpukan sampah datang dari arah pegunungan dan bukit di sekitar Desa Kabul, tersangkut pada steger bangunan jembatan, sehingga menyebabkan air meluap," katanya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan lebat yang disertai angin kencang yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Kita berharap kebersihan sungai dari sampah harus kita tingkatkan, sehingga tidak terjadi banjir," katanya.

Sebelumnya, sejumlah rumah warga di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat terendam banjir setelah wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi pada Senin pagi, 17 Oktober 2022.

"Betul air sungai di Desa Kabul meluap dan masuk ke rumah warga. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lombok Tengah, Zamzuri.

Ia mengatakan, banjir tersebut akibat dari air yang meluap ke jalan di Jambatan Tebek Desa Kabul tersebut akibat hujan lebat dan tumpukan sampah yang terbawa arus sungai, sehingga menutupi jambatan yang menyebabkan airnya meluap dan masuk ke rumah warga.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah turun survei ke lokasi," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di wilayah Lombok Tengah khususnya.

"Musim hujan telah tiba, warga harus tetap waspada," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022