Seoul (ANTARA) - Hyundai Motor Korea Selatan sedang mempertimbangkan keputusan tentang operasinya di Rusia yang dapat mencakup penjualan pabriknya di sana, sebuah media lokal melaporkan pada Selasa.
Hyundai Motor baru-baru ini menyerahkan kepada manajemen sebuah laporan yang menganalisis situasi dan prospek masa depan di Rusia, kata surat kabar Dong-a Ilbo, mengutip sumber industri otomotif yang tidak disebutkan namanya.
Surat kabar itu mengatakan laporan Hyundai mencakup analisis perusahaan tentang skenario dan dampak penjualan pabrik Rusia, mengutip lingkungan yang sulit untuk melakukan kegiatan keuangan normal.
Hyundai Motor tidak segera memberikan komentar ketika dihubungi oleh Reuters.
Baca juga: Pabrik Hyundai Motor di Rusia batal lanjutkan operasi
Hyundai Motor, yang bersama dengan afiliasi Kia Corp termasuk di antara 10 pembuat mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, membangun sekitar 200.000 kendaraan per tahun di Rusia, sekitar 4,0 persen dari kapasitas produksi globalnya.
Banyak pabrik di Rusia telah menangguhkan produksi dan cuti pekerja karena kekurangan peralatan berteknologi tinggi akibat sanksi dan eksodus pabrikan Barat sejak Moskow mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina pada 24 Februari.
Operasi Hyundai di pabriknya di St Petersburg telah ditangguhkan sejak Maret.
Pekan lalu, Nissan Motor Co Ltd mengatakan akan menyerahkan bisnisnya di Rusia kepada badan usaha milik negara dan membukukan kerugian sekitar 687 juta dolar AS, pembuat mobil terbaru menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Hyundai belum putuskan kapan pabrik Rusia kembali beroperasi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022