Medan (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang korban mengalami luka parah akibat kecelakaan tabrakan kereta api mengangkut CPO (Crude Palm Oil) di Desa Tualang Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei), Sumut, masih dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan.
Edi Supratman (32) sebagai juru api, warga Pasar VIII Tembung Kabupaten Deli Serdang, salah satu dari empat korban yang mengalami luka-luka masih terbaring di rumah sakit, kata Ibu korban Supratman, Rubinem (60) di Medan, Sabtu.
Musibah tersebut terjadi, Jumat, (14/4) pagi pukul 05.30 Wib, sebuah Kereta Api (KA) Nomor 2911, BB. 31114 yang membawa 12 gerbong meluncur dengan kecepatan rendah dari arah Rantau Prapat menuju Medan, melintas memasuki arah Perbaungan.
Sementara itu, tidak lama kemudian KA bernomor 1901, BB 330319 membawa 14 tanki yang berisi minyak CPO juga bermaksud menuju Medan dari Dolok Ilir, Kabupaten Simalungun meluncur dengan kecepatan tinggi.
Namun tidak diketahui secara tiba-tiba, KA Nomor 1901 menabrak bagian belakang KA Nomor 2911,sehingga jatuh dan terbalik, dan minyak CPO yang diangkut juga berserakam di tempat kejadian perkara (TKP).
Akibat kecelakaan tersebut, Neken Ginting (52) masinis KA 1901 warga Kisaran, dan Hiras Samosir (45) warga Batang Kuis yang juga petugas gerbong KA 1901 tewas di TKP, karena terjepit di lokomotif.
Sedangkan tiga petugas lainnya, yakni Edi Supratman (32) warga Pasar VIII Tembung mengalami patah kaki, dan Ponisan (56) warga Binjai mengalami luka parah dibagian wajahnya.
Zulkani (45) warga Tebing Tinggi hancur kaki kirinya,sehingga harus diamputasi di RSU Pirngadi Medan, dan Hendra (37) warga Pulau Brayan mengalami luka parah.
Keempat yang mengalami luka serius itu sempat dibawa ke RS Trianda Perbaungan. Namun karena luka mereka yang cukup parah dan akhirnya dilarikan ke RSU Dr Pirngadi Medan.
Sedangkan dua korban yang tewas dibawa ke RS Melati Perbaungan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006