Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 17 peserta dari kafilah tuan rumah Provinsi Kalimantan Selatan melaju ke final pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 tahun 2022.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Bugdadi di Banjarmasin, Senin, membenarkan sebanyak 17 dari 53 peserta asal Kalsel yang diikutkan pada MTQN ke-29 ini berhasil mencapai final.
"Benar, sebanyak 17 peserta dari provinsi kita masuk babak final," ujarnya.
Kafilah Kalsel berada di urutan ke-3 terbanyak peserta yang melaju ke final pada 8 cabang lomba dan 25 golongan pada MTQN ke-29 di Kalsel yang dimulai pada 10--19 Oktober 2022.
Baca juga: Tim putra-putri Sumsel masuk final hifzil 10 juz MTQN ke-29 Kalsel
Baca juga: 34 provinsi ikuti kompetisi hapal Al-Quran 10-20 juz MTQN ke-29
Di urutan atas adalah Jawa Timur dan DKI Jakarta yang sama-sama sebanyak 22 peserta yang masuk babak final.
Adapun Kafilah Kalsel yang masuk final tersebut adalah cabang tartil putri, cabang murattal remaja putra dan putri, cabang qiraat mujawad dewasa putra dan putri.
Selanjutnya, cabang khat Al-Quran putra, golongan dekorasi putra dan putri, golongan hiasan mushaf putri, golongan kontemporer putra, cabang tafsir Bahasa Indonesia putra, cabang KTIQ putri, cabang MSQ putra dan putri, cabang remaja putra dan cabang dewasa putra dan putri.
Pengumuman pemenang secara resmi pemenang semua cabang lomba pada acara penutupan MTQN ke-29 yang dijadwalkan pada 18 Oktober 2022 di venue utama Kiram Park Kabupaten Banjar.
MTQN ke-29 di Kalsel dari 10--19 Oktober 2022 diikuti sebanyak 1.676 peserta dari 34 provinsi, di mana ada 12 venue lomba tersebar tiga daerah, yakni, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
Untuk venue di Kabupaten Banjar ada enam, yakni, di Masjid Al Karomah di Kota Martapura untuk cabang tilawah dewasa dan qiraat sabbah mujjaawad, STAI Darussalam di Kota Martapura untuk cabang hifzil golongan 1 juz dan 5 juz.
Selanjutnya Madrasah Darussalam di Kota Martapura untuk cabang khat golongan naskah dan hiasan mushaf, golongan dekorasi dan kontemporer, Masjid Nurul Iman di Kota Martapura untuk cabang tilawah golongan tartil dan canet.
Kemudian Masjid Bambu KH Abdul Gadir Hasan di Kiram Park untuk cabang giraat murottal remaja dan dewasa dan di panggung Astaka Utama Kiram Park yang menjadi tempat pembukaan dan penutupan MTQ nasional untuk cabang tilawah golongan anak-anak dan remaja.
Untuk venue di Kota Banjarbaru ada empat, yakni, Gedung Idham Chalid Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel untuk cabang lomba fahmil Qur'an, Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalsel untuk cabang lomba Syahril Qur'an.
Selanjutnya Aula Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Banjarbaru untuk cabang lomba karya tulis ilmiah Al-Qur'an dan Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru untuk cabang lomba tafsir Bahasa Indonesia dan Inggris.
Kemudian di Kota Banjarmasin ada dua venue, yakni, Masjid Jami Sungai Jingah untuk cabang hifzil Qur’an 10 Juz dan 20 Juz dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk cabang hifzil Qur’an 30 Juz.*
Baca juga: Kalbar motivasi kafilahnya dengan tambahan hadiah di MTQ Nasional
Baca juga: Kalsel jadi contoh sukses gelar MTQ Nasional di tiga kota
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022