Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), sebagai wadah bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Yogyakarta untuk memilih pengurus baru periode 2022-2026.
Ketua Organizing Committee Munas XI Perbarindo Ascar Setiono mengatakan Munas XI yang akan berlangsung pada 19-21 Oktober 2022 ini memiliki 4 agenda utama. Yaitu penetapan dan peninjauan kembali AD/ART, penetapan program umum perhimpunan, evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat (DPP), dan pemilihan Ketua Umum DPP dan Penetapan Dewan Pengawas dan Pengurus Harian DPP untuk periode 2022–2026.
"Organizing Committee Munas XI Perbarindo telah siap menyelenggarakan pesta demokrasi perhimpunan ini," ujar Ascar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Ascar menjelaskan selain kegiatan utama tersebut, Munas XI Perbarindo juga akan menggelar berbagai kegiatan lainnya, seperti peluncuran buku, UMKM Expo, dan kegiatan sarasehan nasional.
Ia menambahkan Expo UMKM diikuti oleh peserta dari berbagai daerah yang selama ini menjadi mitra BPR dan BPRS. Melalui Expo ini. Ascar berharap UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat terus berkembang dan semakin kuat.
“Selama ini, BPR dan BPRS menjadi mitra UMKM di wilayah perdesaan dan pelosok. Kami bermitra untuk mendukung pengembangan UMK di Tanah Air.”
Tedy Alamsyah, Ketua Steering Committee Munas XI Perbarindo, menjelaskan bahwa DPP Perbarindo Masa Bakti 2018-2022 akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Setelah Kepengurusan Perbarindo 2018-2022 dinyatakan demisioner, akan dilanjutkan dengan proses pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Harian DPP Perbarindo Periode 2022–2026.
Tedy menilai Pengurus DPP Perbarindo Periode 2018 – 2022 di bawah Joko Suyanto telah berhasil melewati berbagai tantangan dan rintangan pandemi Covid-19 dengan baik. Pandemi COVID-19 yang dimulai sejak awal 2020 telah berdampak signifikan terhadap seluruh lini kehidupan, termasuk sektor keuangan dan perbankan.
"Dalam kondisi pandemi, industri BPR dan BPRS tetap hadir di tengah masyarakat, membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi, mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari pemerintah dan terus melakukan pendampingan, edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM," ujar Tedy.
Dia menyebut kepengurusan Perbarindo 2018-2022 juga berhasil mendorong BPR dan BPRS terus melakukan transformasi digital, penguatan manajemen risiko dan berbagai kerja sama dengan pihak lain serta terus mendorong pertumbuhan UMKM.
Baca juga: Perbarindo: BPR dan BPRS garda terdepan bangkitkan ekonomi daerah
Baca juga: Pemprov Jateng gandeng Perbarindo dampingi UMKM era digitalisasi
Baca juga: Legislator dukung BPR cari pendanaan di pasar modal
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022