Grobogan (ANTARA News) - Tabrakan KA Eksekutif Sembrani jurusan Jakarta-Surabaya dan KA Ekonomi Kertajaya di Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu pukul 02.15 WIB mengakibatkan 13 tewas dan 26 penumpang lainnya luka-luka.Tiga korban tewas yang berhasil dievakuasi, Sabtu siang ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grobogan. Tiga jenazah tersebut, yakni Masinis Kereta Api Kertajaya, Mahadi, dan dua korban lainnya yang hingga berita ini dibuat belum diketahui identitasnya.Dua korban lainnya yang meninggal, yaitu Suwarso dan Susilo, keduanya asal Tuban Jawa Timur, kini masih berada di RS Yakkum Purwodadi, termasuk tiga korban luka-luka.Sementara itu di Puskesmas Gubug, terdapat enam jenazah korban --yang belum diketahui identitasnya--, dan dua korban luka-luka.Kecelakaan itu terjadi, berawal ketika KA Kertajaya akan didahului oleh KA Gumarang dan KA Sembrani di Stasiun Gubug, kemudian KA Kertajaya dimasukkan ke jalur satu (belok) untuk menunggu dua KA tersebut. KA Gumarang yang datang lebih awal, langsung melintasi jalur dua (lurus).Tak lama berselang menyusul KA Sembrani. KA ini berjalan langsung di jalur dua, karena semua alat pengamanan sudah disiapkan sinyal masuk, dan keluar sudah ditarik aman.Sewaktu KA Sembrani memasuki emplasemen Stasiun Gubug, tiba-tiba KA Kertajaya bergerak menuju tanpa perintah.Karena KA Sembrani berkecepatan normal sesuai yang diizinkan, saat itu tidak mungkin untuk berhenti mendadak sehingga menabrak sebagian rangkaian KA Kertajaya dari arah samping kanan belakang.Akibat kejadian tersebut lok KA Sembrani terguling ke kanan masuk sawah, tiga rangkaian KA Sembrani anjlok dan miring dua gerbong anjlok. Penumpang yang selamat dari KA Kertajaya dan Sembrani diangkut KA khusus melalui jalur memutar lewat Gundih, Gambrengan, Cepu dan Surabaya.Gubernur Jawa Tengah yang meninjau lokasi kejadian menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban kecelakaan, dan memperintahkan agar kasus kecelakaan itu segera diselesaikan dan sekaligus memperbaiki jalur kereta api yang terhambat agar normal kembali.Menyinggung masalah kecelakaan, dia menyerahkan kepada penyidik kepolisian. Menurut rencana Menhub Hatta Radjasa siang ini akan meninjau lokasi kejadian.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006