Beras yang didatangkan sebanyak 4.000 ton itu akan mengisi semua gudang milik Bulog Maluku, yakni di Kota Ambon, Mako, Tual, Saumlaki, dan gudang di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku mendatangkan 4.000 ton beras asal Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jawa Timur (Jatim) untuk menambah stok sehingga mencukupi kebutuhan hingga awal 2023 untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

"Beras yang didatangkan sebanyak 4.000 ton itu akan mengisi semua gudang milik Bulog Maluku, yakni di Kota Ambon, Mako, Tual, Saumlaki, dan gudang di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara," kata Kepala Perum Bulog Maluku Muhammad Taufik di Ambon, Senin.

Muhammad Taufik mengatakan dalam waktu dekat beras tersebut tiba di Maluku karena sekarang masih dalam perjalanan.

Baca juga: Badan Pangan: Harga beras alami kenaikan pada Juli-September

Dengan tambahan 4.000 ton beras itu, stok beras Bulog Maluku akan mencapai 8.000 ton. Jumlah tersebut bisa mengisi kebutuhan beras di Maluku dan Malut hingga enam bulan ke depan atau sampai awal tahun 2023.

Karena itu masyarakat di dua wilayah ini tidak perlu takut sebab stok beras cukup banyak, apalagi persediaan menghadapi hari-hari besar agama di bulan Desember dan memasuki tahun baru 1 Januari 2023.

"Bulog ini sudah tersistem, terutama Maluku ini daerah minus/kurang, maka kalau terjadi kekurangan segera minta lagi dari daerah surplus untuk diisi lagi," katanya.

Selain itu Bulog juga tetap bersedia mendukung kegiatan pasar murah baik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku dengan ikut menjual beras dengan harga yang terjangkau.

Baca juga: Bulog bantu beras fortivit untuk ibu hamil dan balita di Mempawah

Menurutnya, sebenarnya kegiatan pasar murah ini bukan hanya dilaksanakan pada saat mendukung Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi Maluku mengadakan pasar murah, tetapi setiap tahun Bulog mengadakan operasi pasar guna menjaga kestabilan harga, dan memang sampai sekarang tidak ada gejolak harga beras.

Muhammad Toufik mengatakan, selain kebutuhan beras, di gudang Bulog ada juga beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu, dengan demikian ketersediaannya hingga perayaan Natal dan Tahun Baru tetap aman.

Pewarta: John Soplanit
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022