Beijing (ANTARA) - Seorang pakar agronomi berusia 86 tahun asal China bernama Cheng Xiangwen menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk belajar dan bercocok tanam jagung di negarnya.

Cheng adalah warga asli Provinsi Henan, yang merupakan basis produksi jagung skala besar. Sejak menyelesaikan studinya tahun 1963, Cheng menjadi seorang teknisi pertanian di wilayah Xunxian, Henan.

Pada 1964, Cheng datang ke Hainan, yang suhu udaranya lebih hangat, dan mulai melakukan upaya budi daya jagung di sana. Pekerjaan Cheng merupakan bagian dari upaya China untuk memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Kerja keras Cheng kini membuahkan hasil. Pihak otoritas telah menyetujui 14 varietas baru jagung, yang Cheng turut membentu mengembangkan, dengan potensi hasil panen tinggi. Kini, Cheng memimpin sebuah tim peneliti yang beranggotakan lebih dari 10 orang dengan fasilitas penelitian jauh lebih baik.

Cheng mengabdikan diri untuk membiakkan benih jagung dengan potensi hasil panen tinggi, ketahanan lebih kuat, serta panen lebih mudah dengan menggunakan mesin. Dia juga masih pergi ke ladang setiap hari untuk mengamati dan mencatat setiap detail dari tanaman jagungnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022