“Kemenkes memiliki strategi transformasi digital kesehatan yang diproyeksikan untuk tahun 2021-2024 bagi layanan kesehatan yang optimal berdasarkan teknologi. Untuk itu diperlukan ASN dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. ASN diharapkan paham akan empat pilar literasi digital,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Baca juga: LAN dorong kompetensi ASN berbasis digital
Dia mengatakan setiap ASN di Kemenkes diharapkan mampu menggunakan teknologi digital sesuai dengan aturan serta memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan agar dapat bekerja lebih efektif untuk mencapai tujuan organisasi Kementerian Kesehatan.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan diperlukan adaptasi bagi ASN di Indonesia untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini.
“Pandemi COVID-19 yang kita alami tahun 2020-2021 sangat dinamis dan memaksa kehidupan manusia beradaptasi dengan perubahan ini. Tantangan di era digital saat ini adalah bagaimana membangun pola kerja dan pola pikir ASN yang komprehensif, integral, holistik, dan sistemik melalui peningkatan kemampuan penguasaan teknologi, tetapi tetap mengedepankan integritas yang tinggi, profesional, melayani, dan keterkaitannya dengan pengembangan kompetensi dan kinerja,” kata Boni.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemenkes, Trisa Wahyuni Putri berharap kolaborasi yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman dan sumber daya manusia menuju transformasi digital.
Baca juga: Kemenkominfo selenggarakan literasi digital bagi ASN di Jatim
Baca juga: Kominfo gandeng Pemda latih ASN keterampilan digital
Sejumlah materi yang didapatkan dalam pelatihan tersebut, di antaranya empat pilar literasi digital yang terdiri atas etika digital, budaya digital, keamanan digital, dan keterampilan digital.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022