Amman (ANTARA) - Otoritas militer Lebanon pada Minggu (16/10) mengungkapkan bahwa kapal perang Israel berkali-kali menerobos wilayah perairan mereka pada Sabtu di area seberang Ras Naqura di dekat perbatasan antar kedua negara, namun tuduhan itu dibantah Israel.

Pernyataan itu menyebutkan ada empat pelanggaran, di mana kapal perang berkali-kali memasuki ratusan meter ke perairan Lebanon dan otoritas sedang membahas pelanggaran tersebut dengan Pasukan Sementara PBB.

Pernyataan militer Israel menuliskan "tidak ada penyeberangan ke perbatasan maritim Lebanon" oleh pasukan mereka.

Lebanon dan Israel pekan lalu memberikan sinyal persetujuan atas kesepakatan penetapan hak maritim masing-masing, yang ditengahi Amerika Serikat.

Jika rampung, kesepakatan itu - yang disanjung oleh ketiga pihak terkait sebagai sebuah pencapaian bersejarah - akan menandai awal mula diplomatik dari perang dan permusuhan puluhan tahun serta terbukanya pintu untuk eksplorasi energi di lepas pantai.

Lebanon selama bertahun-tahun menuding Israel melanggar wilayah udara mereka lewat pengerahan drone dan pesawat tempur yang terlibat dalam aksi mata-mata

Beirut secara resmi juga mengeluhkan hal itu selama bertahun-tahun ke Dewan Keamanan PBB.

Israel juga menyerang dugaan target Iran di Suriah dengan menerbangkan pesawat tempur mereka melintasi wilayah Lebanon, kata pejabat Lebanon.


Sumber: Reuters
Baca juga: Lebanon, Israel puas dengan draf akhir perbatasan maritim
Baca juga: Israel-Lebanon baku tembak pascabentrokan di Yerusalem
Baca juga: Pesawat Israel serang lokasi peluncur roket Lebanon

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022