Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta warga untuk berperan aktif dalam menjaga dan membersihkan saluran-saluran pembuangan air sebagai upaya sederhana mencegah terjadinya bencana alam banjir.
"Jika masyarakat melakukan hal itu dan tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air, maka potensi banjir dapat diminimalisasi," katanya di Semarang, Minggu.
Ia menyebut beberapa bencana alam sudah mulai terjadi terutama pada musim hujan tahun ini sehingga masyarakat diminta waspada dan siaga.
Baca juga: Gubernur: Informasi-respons cepat kunci penanganan bencana di Jateng
Menurut dia, diperlukan kesadaran yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya banjir.
"Saya minta sungai dan saluran air dibersihkan, agar tidak menghambat kelancaran air. Harus hati-hati, sampah jangan dibuang ke sungai dan saluran air," ujarnya.
Wagub mengakui jika upaya pencegahan bencana alam banjir tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah.
Baca juga: BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 16-18 Oktober
"Seluruh pihak perlu bersama-sama berupaya meminimalisasi dampak bencana alam bagi masyarakat," katanya.
Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah itu mengingatkan bahwa semua wilayah di Jateng merupakan wilayah rawan bencana sehingga kesiapsiagaan harus terus dilakukan.
"Kalau peta bencana di Jateng, tidak ada yang tidak rawan, kita harus antisipasi semua. Seluruh kader, relawan, baik PMI maupun BPBD itu harus siap. Kawan-kawan relawan kebencanaan juga harus siap," ujarnya.
Baca juga: BPBD Jateng petakan daerah rawan bencana
Apabila bencana terjadi, lanjut Wagub, penanganan harus dilakukan dengan terkoordinasi agar jelas dan tidak ada kesalahan.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022