Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir, di Manokwari, Minggu, mengatakan Smart adalah metode dengan titik utama mengedukasi masyarakat dalam mencegah bencana dimulai dari diri sendiri.
Baca juga: BPBD: Hingga Maret, Papua Barat siaga banjir
Smart, kata Derek, berbentuk wadah komunikasi masyarakat agar dapat mengetahui langkah awal yang dapat dilakukan saat menghadapi bencana.
Ia mengatakan bencana yang terjadi di Papua Barat adalah bencana perkotaan atau antropogenik. Perkotaan yang dimaksud adalah Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.
Baca juga: BPBD : Banjir ancaman permanen bagi Teluk Wondama
"Kita bentuk wadah ini agar masyarakat bisa mengukur kemungkinan dalam menghadapi bencana," katanya.
Dia mengingatkan bahwa bencana bukanlah salah satu kejadian yang bisa diukur dan kadang terjadi secara tiba-tiba. Selain banjir, bencana yang rawan yakni gempa.
Baca juga: Pemkot Jayapura imbau warga lakukan mitigasi karena hujan masih tinggi
"Tidak apa-apa jika pembangunan dilakukan tapi kami berharap itu bisa terukur dan terstruktur agar mencegah terjadinya bencana," kata dia.
Pewarta: Rachmat Julaini
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022