“Kita harus memunculkan, menyiapkan sumber daya manusia untuk Islah Hasanah, li islahil ummah, diiniyyatan wajtima’iyyatan, perlu penerus dan perlu sumber daya manusia yang akan menanggung (perbaikan). Oleh karena itu saya ingin Pesantren Syeikh Nawawi ini menjadi Kawah Candradimuka,” ujar Wapres ketika menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1444 H, di Pesantren Syeikh Nawawi, Tanara, Banten, Minggu.
Dalam acara yang diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) Syeikh Nawawi tersebut, Ma’ruf Amin menyampaikan, Rasulullah memiliki perangai dan akhlak yang memang pantas dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia.
Dia menjelaskan, teladan Rasulullah SAW yang dapat diimplementasikan oleh umat Islam ada dua jenis, yaitu Uswatun Islahiyyah dan Uswatun Insaniyyah. Menurutnya, Uswatun Islahiyyah atau tuntunan perbaikan merupakan teladan yang utama.
“Perbaikan yang dilakukan oleh para nabi itulah yang dilanjutkan para ulama. Jadi ulama adalah gerakannya, harokah islahiyyah. Dan itu juga yang harus dilalukan oleh para pewarisnya, para penerusnya ilaa yaumil qiyamah (sampai hari kiamat),” jelasnya.
Perbaikan di sini, lanjut Wapres, dapat dilakukan baik untuk masalah-masalah keagamaan atau kemasyarakatan seperti sosial, ekonomi, dan budaya.
“Supaya berada di jalur yang benar, supaya selalu berada dalam bimbingan dan tuntunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegas Wapres.
Sementara terkait Uswatun Insaniyyah, Wapres memaknainya dengan mendahulukan hak-hak manusia, yakni bersikap baik sesama manusia, dengan tidak menzholimi dan tidak berbuat semena-mena.
Dia berharap, melalui Uswatun Islahiyyah dan Insaniyyah tersebut, Pesantren Syeikh Nawawi Tanara nantinya akan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, pusat perdagangan dan pusat ilmu pengetahuan.
Baca juga: Wapres: Antisipasi-penanganan bencana libatkan seluruh potensi daerah
Baca juga: Wapres buka MTQ Nasional ke-29 di Kiram Park Kalsel
Baca juga: Wapres minta saudagar muslimah aktif perkuat keuangan syariah
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022