Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut

Lombok Tengah (ANTARA) - Gempa bumi dangkal dengan kedalaman 10 km
mengguncang wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu, sekitar pukul 09.13 Wita, mengakibatkan sejumlah warga berhamburan keluar rumah.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat, Ardhianto Septiandhi dalam keterangan tertulisnya di Praya, Lombok Tengah, Minggu, menyebutkan gempa bumi bermagnitudo 4,5 tersebut juga dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Pulau Sumbawa.

BMKG Nusa Tenggara Barat menyatakan lokasi gempa terletak di 8.73 LS,116.62 BT atau 13 km Tenggara Lombok Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut," kata Ardhianto Septiandhi.

Ia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur III-IV MMI.

Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan dinding berbunyi.

Baca juga: BMKG: Gempa bumi magnitudo 5,3 di Bima tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,3 guncang Bima NTB

Selain itu, gempa dirasakan di Sumbawa Barat, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Mataram III MMI .

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami," katanya.

Kepada Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran nya.

Masyarakat Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Gempa lumayan lama," kata Ibu Sri di Lombok Timur.

Baca juga: BMKG sebut NTB memasuki musim hujan pertengahan Oktober

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat dan petir di wilayah NTB

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022