Di sekitar dermaga itu sudah cantik sekali, bahkan di balik pulau ada dive spot yang ada di sana terdapat hammer shark (hiu martil) dan pygmy pip horse (kuda laut yang berukuran sangat mungil)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berjanji akan mendatangi Kota Fakfak, Papua Barat, untuk mengeksplorasi potensi wisata alam dan budaya di daerah tersebut.
“Potensi wisata bahari, khususnya wisata selam, sangat berpotensi untuk dikembangkan,” ujarnya seusai melakukan kunjungan kerja ke Fakfak, Papua Barat, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Sabtu.
Dia merasa harus menjadwalkan perjalanan kembali ke Kota Fakfak untuk menyelam di Pulau Tubir Seram yang memiliki sejumlah dive spot yang bisa dikembangkan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf berenang di sekitaran Pulau Tubir Seram yang menjadi salah satu daya tarik wisata dan sejarah.
“Di sekitar dermaga itu sudah cantik sekali, bahkan di balik pulau ada dive spot yang ada di sana terdapat hammer shark (hiu martil) dan pygmy pip horse (kuda laut yang berukuran sangat mungil),” kata dia
Jika hendak menempuh perjalanan menuju Pulau Tubir Seram, lanjutnya, bisa dilakukan dengan berjalan kaki dari Kota Fakfak. Karena itu, ia menilai potensi wisata di Pulau tersebut perlu dipromosikan untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi datang ke Fakfak.
“Ini kita yang harus petakan untuk kita promosikan bersama teman-teman HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Fakfak dan Fakfak Molo Divecenter,” ucap Menparekraf.
Sebelum mengunjungi Pulau Tubir Seram, Sandiaga berlari sejauh lima kilometer dari penginapan melewati lanskap Kota Fakfak, yakni Satu Tungku Tiga Batu, hingga ke dermaga pelabuhan Polisi Air untuk menaiki kapal cepat pergi ke Pulau Tubir Seram.
“Kami menikmati pemandangan yang luar biasa. Kami juga melihat keindahan Kota Fakfak sambil berlari dan itu menyenangkan,” ungkapnya.
Baca juga: Sandi bilang Desa Wisata Ugar di Fafak miliki ekowisata berkelanjutan
Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi kampung wisata Ugar Fakfak
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022