Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan meresmikan Teaching Factory (Tefa) atau pabrik pengajaran untuk Jurusan Teknik Elektro.
Menurut Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Sabtu, Tefa sebagai unit pengembangan produksi di lingkungan kampusnya yang berada di Gedung L Bengkel Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro.
"Ini sebagai wadah pembelajaran berbasis industri," ucapnya.
Dinyatakan Joni, fungsi Tefa atau pabrik pembelajaran sebagai unit pengembangan produksi yang memberikan dampak yang positif bagi kemajuan pendidikan di Poliban dan Provinsi Kalimantan Selatan pada umumnya.
Baca juga: Tiga politeknik negeri bentuk konsorsium pendidikan pertambangan
Baca juga: Perkuliahan jalur cepat Prodi D2 Politeknik Negeri Banjarmasin dimulai
Karena mahasiswa Poliban diciptakan untuk bisa menjadi SDM yang berkualitas siap terjun di dunia pendidikan, dunia industri dan dunia kerja untuk negeri ini.
Mereka ditempa tidak hanya mendapatkan materi yang bersifat teori dan praktek, namun dilibatkan langsung dalam memproduksi barang-barang di bidang teknologi elektro seperti rotor turbin angin.
Karena, pabrik pembelajaran ini didukung dengan peralatan seperti laser cutting untuk memotong material logam sesuai dengan pola yang didesain pada cypone software.
Selain itu ada juga mesin bending CNC berfungsi untuk melakukan bending plat yang sudah di-cutting untuk membentuk sudut-sudut tertentu sesuai dengan keperluan.
Ada lagi wagner powder coating digunakan untuk melakukan proses pengecatan dengan sistem electrostatic.
Selanjutnya oven berfungsi untuk pengeringan dari material yang sudah di-coating. Mesin pipe reducer, untuk pembuatan tiang telekomunikasi atau tiang listrik.
Sebagaimana disampaikan Poliban pada peresmian itu yang dihadiri ketua jurusan, ketua program studi, dan kepala unit kerja, keberhasilan tidak terlepas dari peran Tim Matching Fund yang diketuai oleh Dr Jazuli Fadil.
Di mana proposal timnya berhasil menerima pendanaan Matching Fund dari Kedaireka.
Joni pun berpesan kepada Tim Matching Fund untuk bisa memenuhi semua target luaran yang telah dijanjikan di dalam proposal.
"Ketercapaian target luaran ini tentunya bisa memberikan kontribusi yang luas untuk institusi, mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Selatan," ujarnya.*
Baca juga: Sebanyak 1.212 mahasiswa baru Poliban dikukuhkan dan dua dari Malaysia
Baca juga: Dua mahasiswa Poliban raih juara 3 bidang informatika di ajang KMIPN
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022