Untuk menjaga situasi yang mulai membaik agar tetap terjagaBandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung menyarankan pemerintah daerah (pemda) agar terus meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis satu hingga ketiga bagi masyarakat.
"Vaksinasi itu dahulu berfungsi sebagai syarat turun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun saat ini sudah dipakai untuk mengakses beragam layanan publik jadi bisa dibilang vaksin ini jadi kunci untuk akses semuanya," ujar Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung dr Boy Zaghlul Zaini, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan dengan adanya hal tersebut maka pemda diharapkan untuk meningkatkan vaksinasi di daerahnya.
"Jadi diingatkan kembali kepada pemda sampai tingkat desa agar vaksinasinya ditingkatkan untuk dosis pertama sampai booster. Untuk menjaga situasi yang mulai membaik agar tetap terjaga," katanya.
Baca juga: IDI Lampung sebut vaksinasi dan insentif wujud perlindungan bagi nakes
Baca juga: Pusri beri bantuan 3.000 dosis vaksin COVID-19 untuk Lampung
"Saat ini memang kesadaran masyarakat untuk ikut serta vaksinasi terutama booster mulai menurun, jadi perlu didorong lagi, apalagi untuk penggunaan masker sebab masih ada banyak jenis penyakit menular," tambahnya.
Menurut dia, dengan peran serta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan ikut serta melengkapi vaksinasi yang telah diperoleh dapat membantu pemulihan di sektor kesehatan dengan cepat.
"Masyarakat ini memang harus terus diedukasi agar mereka tidak lupa, dengan kesadaran mereka maka pemulihan di sektor kesehatan pun dapat segera terjadi terlebih lagi kalau mau beralih dari pandemi ke endemi," ujar dia lagi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Sabtu (15/10) cakupan vaksinasi di Lampung dari target sasaran vaksinasi sebanyak 7.558.816 orang untuk dosis pertama ada 6.167.821 orang, vaksinasi dosis dua 4.907.844 orang yang telah mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Dinkes Lampung pisahkan vaksin COVID-19 kedaluwarsa
Baca juga: Epidemiolog: Edukasi penting untuk tingkatkan cakupan vaksinasi
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022