Palembang (ANTARA) - Tim SAR mengevakuasi jasad seorang anak laki-laki yang meninggal usai terseret arus deras air dam sedalam 1,5 meter di wilayah Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palembang Heri Marantika, di Palembang, Sabtu, mengatakan korban berinisial MRR (8), warga Jalan Suka Karya 3, Sako.

Korban dilaporkan warga setempat hilang usai terpeleset masuk ke aliran air dam saat bermain hujan di tepiannya pada Jumat (14/10) sore sekitar 15.20 WIB.

Pencarian dengan cara penyisiran aliran dam dilakukan, hingga pada Sabtu sekitar pukul 07.45 WIB pagi tadi jasad siswa sekolah dasar itu ditemukan tim SAR.

Tim SAR menemukan jasad korban mengambang terbawa arus permukaan dam yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama kali dilaporkan hilang.

Proses evakuasi berlangsung lancar meski kondisi cuaca masih diguyur hujan.

Tim SAR yang dilengkapi satu unit perahu, dan dua set alat selam itu dapat mengevakuasi jasad korban dari aliran dam sekitar 08.00 WIB.

Saat ini, korban sudah diserahkan tim ke rumah duka kemudian dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.

Heri mengharapkan, atas peristiwa tersebut warga Kota Palembang, terkhusus bagi yang bermukim di areal kawasan Daerah Aliran Sungai diimbau untuk waspada.

Imbauan mengacu pada hasil analisis atmosfer oleh BMKG Stamet Sultan Mahmud Badaruddin II yang memprakirakan Palembang akan diguyur hujan intensitas lebat dengan ketebalan mencapai mencapai 200 mm hingga akhir tahun 2022.

"Peningkatan curah hujan ini juga menjadikan kota Palembang berstatus waspada bencana hidrometeorologi banjir dan angin puting beliung," ujar Heri.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022