PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Rusia agar memberikan akses penuh ke tawanan perang, permintaan yang diajukan Komite Internasional Palang Merah sejak perang Ukraina dimulai.
"Sekretaris Jenderal kembali menegaskan permintaannya kepada Federasi Rusia agar Komite Internasional Palang Merah diberikan akses penuh ke semua tawanan perang, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, termasuk Konvensi Jenewa Ketiga," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric lewat sebuah pernyataan.
Pejabat Ukraina telah meminta organisasi ICRC yang berbasis di Swiss itu agar meninjau penjara Olenivka di Donetsk yang dikuasai otoritas dukungan Rusia sejak 2014.
Kepala staf presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan bahwa "Kami tidak bisa membuang waktu lagi. Nyawa manusia jadi taruhannya."
Lewat pernyataan hari ini ICRC mengatakan bahwa tim mereka selama berbulan-bulan siap untuk mengunjungi penjara tersebut, namun tidak diberikan akses.
Pernyataan itu sekaligus menanggapi kritikan pejabat Ukraina yang menyebutkan bahwa ICRC tidak mengambil tindakan untuk memperjuangkan hak-hak tawanan Ukraina.
Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran 200 tawanan perang bulan lalu sebagai hasil mediasi yang ditengahi oleh Turki.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palang Merah minta akses segera dan leluasa ke semua tawanan perang
Baca juga: Presiden Ukraina sebut Palang Merah tidak aktif urus tawanan perang
Baca juga: ICRC: Kelaparan berpotensi memburuk bagi ratusan juta orang di dunia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022