Berita politik pada Jumat (14/10) namun masih menarik disimak.Jakarta (ANTARA) - Berita politik pada Jumat (14/10) namun masih menarik disimak, mulai dari penjelasan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono terkait pemanggilan 559 pejabat Polri hingga diperlukan protokol informasi yang antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan.
Berikut rangkuman selengkapnya.
1. Istana jelaskan alasan pejabat Polri tak bawa topi, tongkat dan ponsel
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan alasan 559 pejabat Polri tidak perlu membawa topi, tongkat dan telepon selular ke Istana Negara saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Selengkapnya di sini:
2. PDIP gelar psikotes terhadap 26 ribu bakal caleg
DPP PDI Perjuangan menggelar psikotes terhadap 26 ribu bakal calon legislatif (caleg) yang dimajukan di Pemilu 2024.
Selengkapnya di sini:
3. KPU: 18 parpol lolos verifikasi administrasi
Komisi Pemilihan Umum RI menyatakan terdapat 18 partai politik calon peserta Pemilu 2024 yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
Selengkapnya di sini:
4. Panglima TNI: Hubungan bilateral UEA-Indonesia terjalin sangat kuat
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan hubungan bilateral dengan Uni Emirat Arab telah terjalin sangat kuat dan terus ditingkatkan pada sektor pertahanan.
Selengkapnya di sini:
5. KIP: Diperlukan protokol informasi antisipasi gangguan keamanan
Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Arya Sandhiyudha mengatakan diperlukan protokol informasi yang antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan untuk mencegah terjadinya kerusuhan serupa tragedi Kanjuruhan kembali terulang ke depannya.
Selengkapnya di sini:
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022