Sejauh ini baru kebutuhan donor saja dan untuk operasi di rumah sakit

Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat mengungkapkan stok darah cukup untuk mengantisipasi merebaknya demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.


PMI Jakarta Barat bersiaga mengingat saat ini DKI memasuki musim hujan yang berpotensi menimbulkan DBD di masyarakat.

"Saat ini perolehan darah per bulan kita sudah melebihi cukup. Sudah mencapai 3.500 sampai 4.000 kantong," kata Ketua PMI Jakarta Barat, Becky Mardani saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Becky mengatakan, stok darah sudah mulai membaik sejak Juni 2022. Sebelum Juni lalu stok darah hanya mencapai 2.000 sampai 3.000 kantong per bulannya.

Mayoritas golongan darah yang dimiliki bank darah PMI adalah O. "Paling banyak O karena O bisa sembarang (didonorkan) kemana-mana," kata dia.

Baca juga: Pemkot Jakbar kerahkan jumantik usai banjir di Kembangan Selatan

Baca juga: Warga Jakbar diingatkan untuk bisa PSN mandiri demi cegah DBD

Walau stok darah sudah meningkat, Becky mengaku sejauh ini belum ada permintaan dari pihak rumah sakit untuk kebutuhan penanganan DBD. "Sejauh ini baru kebutuhan donor saja dan untuk operasi di rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebutka, data kasus DBD di wilayahnya menurun sejak beberapa bulan lalu.

Ia menjelaskan, pada April 2022 tercatat 270 kasus DBD di wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Di Mei dan Juni, jumlah kasus menurun menjadi 227 dan 205.

Namun demikian, peningkatan mulai terjadi pada Juli yakni sebanyak 243 kasus. Setelah itu, di Agustus kasus kembali menurun ke 145 hingga akhirnya pada September 2022 jumlah kasus DBD hanya dua saja.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022