Sebetulnya, deklarasi pencalonan presiden jauh-jauh hari oleh partai politik ada positifnya.

Jakarta (ANTARA) - Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai pendeklarasian calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 sejak jauh-jauh hari berdampak positif memberikan waktu lebih panjang bagi masyarakat memeriksa rekam jejak capres.

“Sebetulnya, deklarasi pencalonan presiden jauh-jauh hari oleh partai politik ada positifnya. Itu akan memberikan waktu yang lebih panjang bagi publik atau masyarakat untuk memeriksa rekam jejak mereka, soal kinerja mereka, ide mereka,” ujar Fadli saat menjadi narasumber dalam diskusi Radio Idola Semarang bertajuk Bagaimana Mengantisipasi Polarisasi Jelang Pemilu 2024?, sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, dia berharap partai-partai politik lainnya yang belum menentukan sosok untuk diusung sebagai capres dapat mempersiapkan kader terbaik mereka dan selanjutnya diperkenalkan pula kepada publik, termasuk mengenai kinerja dan ide-ide yang dimilikinya.

Informasi-informasi tersebut kemudian dapat dimanfaatkan oleh publik sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pemimpin Indonesia berikutnya yang menjadi pilihan mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Fadli mengingatkan bahwa pemilu merupakan kontestasi yang ditujukan untuk menguji pihak mana yang memiliki ide paling rasional dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

Oleh karena itu, penting bagi publik untuk memeriksa rekam jejak, kinerja, dan ide yang dimiliki oleh setiap capres nantinya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin terbaik.

Sebelumnya, pandangan senada telah disampaikan oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia. Ahmad Doli berpendapat langkah partai politik yang sejak sekarang telah mengusung pihak tertentu sebagai capres membuat masyarakat mempunyai waktu yang cukup untuk mencari pemimpin berikutnya.

"Masyarakat itu diajak punya waktu yang cukup untuk berdiskusi tentang masa depan Indonesia dan mencari pemimpin berikutnya. Dari sekarang, mereka punya preferensi, oh si ini. Kemudian, dia (capres) dinilai," ujar dia, saat ditemui wartawan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/10).

Terkait dengan pengusungan capres dalam Pemilu 2024, beberapa partai yang telah mengambil langkah itu adalah NasDem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Wahid Institut Yenny Wahid sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun akan segera mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

"Dalam waktu dekat. Paling lama akhir bulan," kata Muhaimin, di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat (7/10).
Baca juga: PPP Sumatera Utara deklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres
Baca juga: Airlangga isyaratkan KIB deklarasi capres pada September 2023

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022