Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia layanan transportasi daring Gojek memberikan beasiswa kepada 21 anak mitra pengemudi untuk mengenyam pendidikan jenjang D3 di delapan politeknik negeri unggulan di Indonesia, lewat program Beasiswa Gojek yang kini telah memasuki tahun ketiga.
Sebagai informasi, Beasiswa Gojek merupakan program tahunan Gojek dan merupakan bagian dari program Gojek Swadaya yang berfokus mendorong peningkatan taraf hidup mitra pengemudi dan keluarganya.
"Kami konsisten dengan tujuan dari beasiswa ini dengan bekerja sama dengan Politeknik sebagai lembaga pendidikan yang bisa menyediakan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada praktik kerja dan membuka kesempatan bagi lulusannya untuk segera terserap sebagai tenaga kerja yang tepat guna,” kata Head of Indonesia Regions Gojek Gede Manggala dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Garap bisnis credit scoring, GoTo jaring pendapatan non sumber utama
Sebelumnya, Gojek telah melakukan serangkaian proses seleksi sejak awal 2022 mencakup seleksi bagi mitra pengemudi yang dinilai berdasarkan performa, kejujuran, dan loyalitas, serta seleksi bagi anak mitra pengemudi yang dinilai berdasarkan prestasi, motivasi, serta seleksi kemampuan akademis dari politeknik.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 45 anak mitra pengemudi berprestasi yang menerima beasiswa penuh dari Gojek, dari awal masuk hingga lulus kuliah atau selama tiga tahun ajaran.
Adapun delapan politeknik yang bekerja sama dengan Gojek pada tahun ini adalah Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Selain memberikan kesempatan pendidikan formal, Gojek juga membekali para penerima beasiswa dengan program pengembangan diri berupa pelatihan dan diskusi terkait keterampilan non akademis. Tujuannya, untuk membantu anak mitra menjadi talenta era digital yang mampu beradaptasi dengan dunia kerja masa depan.
"Sejak awal, program ini dirancang untuk memberikan bantuan yang komprehensif untuk dapat menjadikan putra-putri mitra driver sebagai tenaga kerja yang kompeten dan tepat guna. Maka dari itu, bantuan yang kami berikan berfokus kepada kualitas dibanding kuantitas, dengan harapan bisa membantu mewujudkan cita-cita anak mitra driver yang sungguh-sungguh berprestasi namun terhambat oleh faktor ekonomi," imbuh Gede.
Pemberian beasiswa yang dilakukan Gojek pun mendapatkan apresiasi dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Hendro Sugiatno. Menurutnya, program tersebut sangat mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yakni mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul berkualitas khususnya di era kompetisi global.
"Saya mengapresiasi komitmen dan inisiatif Gojek dalam mengadakan program Beasiswa Mitra Gojek sejak tahun 2020 untuk anak dari mitra pengemudi Gojek. Program ini adalah bukti konkrit dari usaha aplikator dalam memberikan peluang dan kesempatan bagi mitra pengemudi dan keluarga untuk meningkatkan taraf hidupnya dan keluarga," ujar Hendro.
"Saya percaya usaha konkrit dari Gojek ini dapat bermanfaat bagi mitra pengemudi Gojek dan keluarga. Saya berharap kedepannya Gojek terus konsisten menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi mitra pengemudi” tambahnya.
Baca juga: Puluhan ribu mitra Gojek apresiasi kenaikan tariff
Baca juga: Perusahaan teknologi GoTo disebut sudah di jalur menuju profit
Baca juga: GoTo dapat predikat "Outperform" dari Macquarie
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022