Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melatih penyandang disabilitas menjadi perajin kriya di Pusat Pelatihan Seni Budaya Gedung H Sa'aba Amsir.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir untuk kaum disabilitas. Dengan memberikan bekal dan pelatihan yang sifatnya produktif dan mampu menopang hidupnya ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat.

Ali menuturkan sebanyak 30 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan ini dengan harapan bisa memotivasi kreativitas mereka dalam berbisnis maupun mencari pekerjaan nantinya.

Menurut dia, pelatihan ini penting sehingga harus rutin diadakan setiap tahun. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus membuka kesempatan kepada penyandang disabilitas lainnya yang belum mengikuti pelatihan seni rupa tersebut.

Baca juga: Pemkot Jaksel gelar pelatihan seni Jakarta Koreografi

Baca juga: PPKD Jaksel targetkan 1.000 warga ikuti pelatihan kejuruan pada 2022

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Puspla Dirdjaja menambahkan, pelatih dalam kegiatan ini merupakan seniman yang profesional di bidangnya.

"Jadi mereka ini diajari membuat semacam 'merchandise' atau pernak-pernik seperti ondel-ondel, tas tenteng, ornamen dan lainnya," ujarnya.

​​​​​​Puspla mengarahkan para peserta membuat kerajinan tangan yang nantinya bisa menjadi sumber pendapatan mereka sekaligus turut melestarikan budaya Betawi.

Ke depannya, Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan terus memantau para peserta untuk konsisten dalam berkarya.

Adapun puluhan peserta tersebut berasal dari Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin yang berada di bawah Dinas Sosial DKI Jakarta serta dari kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari pada 14-27 Oktober 2022.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022