"Kasus ini ditangani Polres Jakarta Pusat karena mayat ini berada di dua perbatasan antara Sawah Besar dan Polsek Kemayoran," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kemayoran, Komisaris Polisi (Kompol) Ardiansyah di Jakarta, Jumat.
Ardiansyah mengatakan, pihaknya juga tengah memeriksa kamera pengawas (Circuit Closed Television/CCTV) di sekitar lokasi.
Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gunung Sahari Selatan.
"Kita juga lagi minta keterangan dari petugas PPSU yang menemukan pertama kali mayat tersebut," katanya.
Ardiansyah melanjutkan mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) guna dilakukan otopsi oleh petugas.
Baca juga: Polisi telusuri pelaku pembacok pelajar hingga meninggal di Kemayoran
Baca juga: Pembunuh Ade Sara dituntut penjara seumur hidup
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas diduga diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam saluran di Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
"Mayat jenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 35 tahun. Ini mayat dugaan mayat ini dibuang," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kemayoran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fauzan saat diwawancarai di Jakarta, Jumat.
Fauzan mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari salah satu laporan petugas PPSU Gunung Sahari Selatan. Mayat tersebut dibungkus selimut dengan motif merah coklat.
"Ini mayat sudah bau, sepertinya sudah lebih dari satu hari matinya," katanya.
Fauzan mengatakan, di tubuh mayat perempuan tersebut terdapat luka lebam pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung.
Di bagian pundak juga terdapat tato bertuliskan "Trust love him". "Ada tato di bagian pundak sebelah kiri," katanya.
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas diduga diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam saluran di Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
"Mayat jenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 35 tahun. Ini mayat dugaan mayat ini dibuang," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kemayoran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fauzan saat diwawancarai di Jakarta, Jumat.
Fauzan mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari salah satu laporan petugas PPSU Gunung Sahari Selatan. Mayat tersebut dibungkus selimut dengan motif merah coklat.
"Ini mayat sudah bau, sepertinya sudah lebih dari satu hari matinya," katanya.
Fauzan mengatakan, di tubuh mayat perempuan tersebut terdapat luka lebam pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung.
Di bagian pundak juga terdapat tato bertuliskan "Trust love him". "Ada tato di bagian pundak sebelah kiri," katanya.
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022