Sleman (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menebar benih ikan dan pelepasan burung di lingkungan kerja setempat guna melestarikan keanekaragaman hayati, Jumat.
Direktur RSUD Sleman dr Novita Krisnaeni M.P.H mengatakan kegiatan penebaran benih ikan dan pelepasan burung ini merupakan upaya pelestarian lingkungan di sekitar rumah sakit yaitu untuk menambah keanekaragaman hayati.
"Kegiatan ini wujud kepedulian RSUD Sleman terhadap lingkungan," katanya.
Penebaran benih ikan dilakukan di aliran sungai yang membelah komplek RSUD Sleman dan pelepasan burung dilakukan di taman RSUD Sleman.
Baca juga: RSUD Sleman gelar khitanan massal sambut HUT Kemerdekaan RI
Baca juga: Satgas COVID-19 Pusat tinjau Pasar Sleman Unit I dan RSUD Sleman
Novita berharap pelepasan benih ikan di sungai dapat memperkaya keanekaragaman hayati di sungai dan bila benih ikan nanti sudah besar maka dapat dimanfaatkan masyarakat untuk dikonsumsi sehingga menambah asupan gizi masyarakat.
Sementara itu pelepasan burung juga diharapkan dapat berkontribusi untuk memperkaya keanekaragaman hayati di lingkungan RSUD sebagai bentuk pelestarian fauna.
"Semoga nanti burung-burung yang berbunyi di sekitar RSUD dapat menjadi hiburan tersendiri bagi pasien yang sedang dirawat," katanya.
Novita berharap upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan RSUD dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak.
"Meski RSUD lebih dikenal masyarakat terkait pelayanan kesehatan, namun kami tetap akan mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Ia mengatakan, pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama sehingga semua pihak harus berkontribusi.
Jumlah burung yang dilepas RSUD sebanyak 35 ekor yang terdiri dari burung kutilang delapan ekor, derkuku tiga ekor dan perkutut sebanyak 24 ekor.
Sementara itu jumlah benih ikan yang ditebar di sungai sekitar 800 ekor.*
Baca juga: Lampung tebar 1 juta benih ikan endemik cegah kepunahan populasi
Baca juga: Ribuan benih ikan ditebar di Sungai Ogan Kabupaten OKU
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022