Wali Kota Jakut inginkan SDN Kapuk Muara 03 pertahankan Sekolah Sehat

bisa dipertahankan dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Jakarta Utara

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menginginkan SDN Kapuk Muara 03 di Penjaringan mampu mempertahankan prestasi sebagai Sekolah Sehat sehingga bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Jakarta Utara.

“Saya berharap SDN Kapuk Muara yang pernah menyandang prestasi tingkat nasional ini bisa dipertahankan dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Jakarta Utara," kata Ali saat acara peletakan batu pertama renovasi Masjid At Taubah di kawasan SDN Kapuk Muara 03, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat.

Ali mengatakan contoh yang diharapkan dari SDN Kapuk Muara 03 bukan hanya pada fisik bangunan sekolah yang memadai, tapi juga pada metode pengajaran yang mengkombinasikan antara ilmu akademis dan ilmu agama.

Salah satu ajaran ilmu agama, misalnya efektif dalam memanfaatkan air. Sekolah Dasar Negeri Kapuk Muara 03 adalah salah satu sekolah di Jakarta Utara yang mengembangkan sistem pemanenan air hujan atau rain water harvesting (RWH) untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi dasar dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan di sekolah.

Ali berharap dengan pembekalan ajaran ilmu agama kepada siswa, maka ke depan Jakarta Utara mampu menghasilkan pemimpin masa depan berakhlak terpuji (karimah) dari SDN Kapuk Muara 03.

Untuk diketahui, SDN Kapuk Muara 03 pernah meraih peringkat tiga Sekolah Sehat Berkarakter Tingkat Nasional tahun 2019 untuk kategori kinerja terbaik.

Lomba itu diselenggarakan Kementerian Kesehatan, dengan penilaian melibatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Penilaiannya antara lain penerapan Trias Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), meliputi Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan.

Upaya yang sudah dilakukan sekolah meliputi kantin sehat, jamban saniter sesuai dengan rasio jumlah peserta didik, penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun, penyediaan dan pengelolaan sampah, penyediaan sarana air bersih, kebersihan dan kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, ruang ibadah, ruang UKS, serta kegiatan-kegiatan terkait Trias UKS.

Selanjutnya, pengetahuan dan sikap peserta didik, meliputi pengetahuan dan sikap tentang UKS, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kesehatan reproduksi, imunisasi, penyakit menular dan tidak menular, pemberantasan sarang nyamuk, gizi seimbang, penghindaran kekerasan dan lainnya.
Baca juga: Sekolah bersertifikat bangunan sehat di DKI perlu diperbanyak
Baca juga: Sekolah di DKI terima sertifikat bangunan sehat
Baca juga: Psikolog rekomendasikan sekolah wujudkan lingkungan sehat mental