Washington (ANTARA News) - Setelah Bank Dunia menunda pendanaan sebuah proyek kesehatan dan transportasi di India karena curiga terhadap penipuan, Presidennya, Paul Wolfowitz mengatakan lembaga yang memberikan pinjaman ini akan bekerjasama dengan negara-negara berkembang untuk mengatasi korupsi. "Korupsi adalah sering terjadi pada akar itu juga yang menyebabkan pemerintah tidak dapat bekerja. Itu melemahkan sistem dan mengubah pasar. Pada akhirnya, pemerintah dan warganegaranya akan membayar harga, dalam pendapatan yang lebih rendah, investasi yang lebih rendah dan keadaan ekonomi yang lebih mudah goyah," kata pernyataan Bank Dunia yang mengutip Wolfowitz di Jakarta, baru-baru ini. Bulan lalu, Bank Dunia menunda bantuan 150 juta dolar AS kepada Proyek Transportasi Perkotaan Mumbai karena tak mematuhi masalah transmigrasi. Disamping, ia menunda pendanaan atas Program Kesehatan Reproduksi dan Anak karena curiga atas penipuan pada awal bulan ini. "Kami merubah cara yang kami rancang atas proyek-proyek kami, sehingga mereka memberikan insentif dan kesempatan untuk memerangi korupsi dari awalnya," kata Wolfowitz. Strateginya meliputi memperkuat pemerintah dan langkah-langkah anti-korupsi di semua alat Bank, meliputi pinjaman, uang bantuan, riset dan bantuan teknik di tingkat negara. Tim anti-korupsi akan ditempatkan pada perwakilan negara untuk bekerja dengan lembaga pemerintahan lokal, seperti unit auditdan komisi anti-korupsi, untuk melindungi proyek yang didukung Bank Dunia dan memperkuat sistem usaha masyarakat. "Strategi anti-korupsi dikembangkan untuk proyek Bank Dunia dan akan diumumkan di Internet agar memungkinkan para pemegang saham melihat langkah-langkah apa saja yang diambil untuk menjamin sumber-sumber penghasilan tak diselewengkan," kata pernyataan tersebut. Wolfowitz mengatakan, investasi di daerah-daerah seperti reformasi pengadilan, reformasi pelayanan sipil, media dan kebebasan informasi akan ditingkatkan. Bank Dunia juga berniat meluaskan kemitraan dengan kelompok- kelompok yang berminat memperbaiki pemerintahan dan bekerja dengan negara kaya untuk mencegah uang yang dicuri guna dipindahkan ke bank-bank asing. Wolfowitz, yang berpindah ke Bank Dunia dari Pentagon 10 bulan lalu, juga bekerjasama dengan para kepala Bank Pembangunan Multilateral (MDB) untuk mengatasi korupsi dan menempa strategi atau mendaftar hitamkan perusahaan-perusahaan yang terlibat korupsi dalam proyek-proyek bank MDB dan berbagi informasi mengenai perusahaan-perusahaan ini, demikian PTI.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006