Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi melakukan koordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Talang Duku guna mencari solusi dan alternatif lainnya terkait aktifitas pertambangan batu bara dalam pengangkutan di wilayah tersebut.

Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, Kamis mengatakan Polda Jambi telah mengundang 21 perusahaan stockpile batu bara yang ada di Pelabuhan Talang Duku namun hanya enam perusahaan yang memenuhi undangan koordinasi tersebut.

"Kami mengajak para pihak terkait untuk bersama mencari solusi terbaik mengatasi permasalahan batu bara di Jambi ini," katanya.

Kapolda Jambi membahas mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di perusahaan tersebut dalam menentukan kemampuan stockpile batu bara dalam per harinya, sehingga diharapkan bisa diperhitungkan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan angkutan batu bara yang menimbulkan kemacetan.

Dia menegaskan, bahwa permasalahan kemacetan angkutan batubara saat ini adalah di hilir, yaitu di Pelabuhan Talang Duku.

"Ketidaksiapan peralatan oleh perusahaan dan kelebihan volume truk angkutan batubara menyebabkan adanya antrian dan kemacetan panjang serta rusak-nya jalan saat ini," katanya.

Sehingga untuk menyiasati kemacetan angkutan batu bara tersebut, Kapolda Jambi memberlakukan sistem penggunaan voucher atau barcode kepada pengendara batu bara dalam membawa dan menurunkan angkutan-nya.

Selain itu, kegiatan operasional batu bara juga dibatasi selama 10 jam dari jam 19.00 malam sampai jam 05.00 pagi. Kemudian Kapolda Jambi meminta kepada pihak tambang dan pelabuhan angkutan, dalam memuat dan membongkar batu bara bisa menggunakan alat berat. Sehingga diharapkan bisa dilakukan lebih cepat dan tidak terjadi penumpukan kendaraan mengantri.

" Kepada pemilik tambang bisa bekerja sama dengan mengatur dari mulut tambang sudah terdata semua truk yang mengangkut batu bara. Kemudian seluruh kendaraan harus dilayani semua oleh pemilik pelabuhan, jangan ada truk yang tidak terlayani," katanya.

Dengan berbagai upaya yang saat ini telah direncanakan dan akan dilaksanakan nantinya, dia berharap membawa perubahan serta tidak kembali menimbulkan keresahan masyarakat dengan adanya kendaraan yang menjadi penghalang di jalan.

" Kemudian dengan begitu perekonomian di Provinsi Jambi juga bisa tetap berjalan normal," katanya.

Kepala KSOP Talang Duku Jambi Toto Sukarno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pelabuhan dan Pelindo serta mengundang agen-agen pelayaran guna membahas bagaimana tidak terjadi penumpukan angkutan batu bara di jalan sehingga tidak terjadi kemacetan.

Pewarta: Tuyani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022