Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengecam aksi demo buruh yang masih saja terjadi kendati pemerintah telah memutuskan untuk menarik revisi UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan. "Sudah tidak ada lagi alasan untuk buruh demo. Kalau masalahnya revisi UU, itu bukan alasan sama sekali karena pembahasaan revisi itu akan dimulai dari titik nol," kata Fahmi usai mengikuti Rakor tentang tara ruang di Gedung Depkeu Jakarta, Kamis. Dia menjelaskan seluruh pemangku kepentingan akan duduk berunding dalam tripartit yang sudah dijanjikan Presiden Yudhoyono. "Delegasi mereka itu ada dalam tripartit. Menurut saya, tidak ada gunanya dan tidak ada manfaatnya," kata Fahmi. Menurut dia, jumlah perwakilan tenaga kerja dan perwakilan dari pengusaha juga sebenarnya seimbang sehingga dia juga menolak jika ketidakseimbangan komposisi dalam tripartit dianggap merugikan kaum buruh. "Itu kan hanya soal teknis. Jangan karena soal teknis, muncui sikap yang prinsipil. Itu masih bisa dibicarakan," ujar Fahmi. Buruh dari Serikat Pekerja Nasional kembali menggelar aksi demo mereka di depan Istana Negara, Rabu, meski sebelumnya Presiden Yudhoyono telah menjanjikan pemerintah akan menarik revisi UU No13/2003 tentang ketenagakerjaan dan menggelar pertemuan tripartit untuk membahas revisi yang baru.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006