Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik peluncuran vaksin halal COVID-19 produksi dalam negeri IndoVac yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Kamis.
"Selain akan menghasilkan devisa, produk ini bisa diterima oleh seluruh penduduk dunia karena produk ini halal," kata Wakil Ketua Umum MUI K.H. Marsudi Syuhud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Marsudi mengatakan produk halal yang merupakan salah satu program MUI tersebut bisa dirasakan manfaatnya hingga ke seluruh dunia.
"Itulah program-program MUI untuk bisa berkhidmat bagi Indonesia dan bangsa sedunia," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau penyuntikan perdana vaksin IndoVac
Produk yang dihasilkan tersebut memiliki nilai lebih, di mana sertifikasi halal dari MUI memudahkan pasar dunia yang mengedepankan produk halal.
"Kelebihan produk vaksin IndoVac sudah dapat sertifikasi halal dan itu menjadi nilai lebih bagi IndoVac untuk pasar di dunia," ujar Marsudi Syuhud.
Presiden Jokowi meluncurkan dan meninjau penyuntikan perdana vaksin buatan anak bangsa IndoVac di Bandung, Jawa Barat, Kamis. Jokowi mengungkapkan kapasitas produksi vaksin IndoVac mencapai sekitar 20 juta dosis di 2022 dan meningkat menjadi 40 juta dosis di 2023.
"Kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai 120 juta dosis vaksin," kata Jokowi.
Baca juga: Bio Farma: IndoVac dapat diproduksi hingga 100 juta dosis pada 2023
Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022