"Ini tentu kemajuan, insinyur kami berupaya memaksimalkan apa yang ada di A77s dioptimalkan sehingga bisa memuat fitur yang tadinya hanya mungkin ada di seri Reno," kata Manajer Humas OPPO Indonesia Aryo Meidianto, saat peluncuran virtual, Kamis.
Fitur seri Reno yang paling terlihat pada ponsel A77s adalah pada desain dan pilihan warna. OPPO membawa warna Sunset Orange, yang dipopulerkan oleh ponsel Reno7, ke A77s lantaran banyak konsumen yang menyukai warna tersebut.
Baca juga: OPPO ColorOS 13 meluncur
Sementara pada warna Starry Black, A77s menggunakan desain OPPO Glow yang berkilau dan berfungsi menghalau jejak sidik jari. OPPO Glow semula juga merupakan salah satu ciri khas yang bisa ditemui pada seri Reno.
OPPO juga tidak segan memberikan fitur seri Reno pada kamera A77s yaitu Bokeh Flare Portrait yang memberikan titik cahaya bokeh pada hasil foto, seperti menggunakan kamera profesional.
Tidak hanya fitur bokeh, kamera belakang 50MP dilengkapi dengan fitur untuk mengambil gambar hingga resolusi 108MP.
Sementara pada kamera depan 8MP, fitur seri Reno yang diberikan berupa Selfie HDR dan AI Portrait Retouching.
Selfie HDR pertama kali hadir pada Reno 8, untuk menghasilkan foto yang jernih meski cahaya redup atau cahaya latar kuat.
Sementara pada AI Portrait Retouching, dengan bantuan kecerdasan buatan pengguna bisa mengaburkan ketidaksempurnaan pada hasil foto, misalnya noda di wajah.
Meski pun A77s memiliki fitur-fitur yang ada di seri Reno, OPPO Indonesia meyakini kedua ponsel itu tidak akan saling mengganggu pangsa pasar.
Sebab, menurut Aryo, seri A dan Reno memiliki pangsa pasar yang berbeda. Ponsel A77s menargetkan pengguna dalam rentang usia 18 sampai 40 tahun. Sementara Reno, yang terbaru adalah seri Reno8, menyasar rentang usia yang lebih muda.
Dengan kemunculan A77s, OPPO tidak melanjutkan (discontinue) ponsel A76.
Baca juga: OPPO luncurkan A77s, unggulkan baterai tahan lama
Baca juga: Oppo Find X6 Pro digadang-gadang akan pakai sensor Sony 1 inci
Baca juga: Cara OPPO naikkan pangsa pasar perangkat 5G di Indonesia
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022