Kinerja penjualan masih ditopang oleh transaksi secara online
Jakarta (ANTARA) - Start up di bidang makanan dan minuman (F&B), Haus! mencatatkan pertumbuhan total penjualan sebesar 73 persen pada periode semester I 2022 yang ditopang oleh kinerja 200 lebih gerai di 18 kota di Indonesia.
"Sepanjang semester I 2022 lalu, kinerja penjualan masih ditopang oleh transaksi secara online," kata Founder dan CEO Haus! Gufron Syarif dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 69 persen pembelian Haus! masih dilakukan melalui aplikasi agregator layanan pesan antar online, meskipun pembelian secara langsung di outlet juga mulai mengalami peningkatan pascapandemi COVID-19.
"Memasuki masa pascapandemi seperti sekarang, terlihat masyarakat mulai kembali terbuka untuk melakukan kegiatan di ruang publik. Hal ini juga terlihat dari penjualan offline yang berangsur-angsur menunjukkan peningkatan," ucapnya.
Karena itu, sepanjang semester I 2022, Haus! membuka 71 outlet baru dan mengeluarkan beberapa menu baru seperti teh tarik, kiwi tea, lychee tea, dan keripik kentang.
Selain itu, Haus! juga akan mengakselerasi layanan melalui rencana kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui implementasi layanan banking in merchant di gerai Haus! yang akan tersedia pada Oktober 2022 ini.
"Sejak awal, Haus! serius menggarap produk dan layanan berkualitas tinggi untuk masyarakat middle dan aspiring middle class. Komitmen ini akan diwujudkan dalam variasi produk makanan dan minuman, serta beberapa kolaborasi yang akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan," ungkap Gufron.
Chief Investment Officer BRI Ventures Markus Liman Rahardja mengatakan Haus! menunjukkan kesetiaan untuk menyajikan produk minuman dan makanan yang bisa dijangkau dan dinikmati oleh masyarakat dari segala kalangan.
"Semangat ini yang meyakinkan kami untuk mendukung Haus! dalam melahirkan inovasi produk yang akan disajikan kepada masyarakat Indonesia ke depan," ucapnya.
Baca juga: Startup Haus! tutup semester I 2022 dengan pendanaan seri B1
Baca juga: BRI akselerasi penggunaan kendaraan listrik kurangi emisi karbon
Baca juga: Dirut BRI yakin laba BRI capai lebih dari Rp40 triliun pada akhir 2022
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022