"Kesepakatan yang kami lakukan adalah dalam hal teknis penyaluran DD, kami minta pihak bank lakukan loket khusus untuk pelayanan kepada 328 kampung,"

Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta seluruh bank di daerah itu membuka loket khusus untuk penyaluran dana desa (DD) kepada 328 kampung yang tersebar di 40 distrik.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayawijaya, Lepinus Gombo di Wamena, Kamis mengatakan sudah berkoordinasi dengan seluruh atau empat bank di Jayawijaya.

"Kesepakatan yang kami lakukan adalah dalam hal teknis penyaluran DD, kami minta pihak bank lakukan loket khusus untuk pelayanan kepada 328 kampung," katanya.

Pemerintah mendorong hal itu agar penyaluran uang untuk warga berjalan sesuai jadwal yang direncanakan, sebab selama ini ada kejadian penyaluran DD lambat sampai ke kampung karena kepala-kepala kampung ikut mengantri di loket umum yang ada di masing-masing bank.

"Jadi khusus kepala kampung dilayani di loket khusus, supaya dalam antrian juga tidak terjadi antrian panjang karena beberapa waktu lalu kami hadapi bahwa, karena digabung dengan pelayanan umum lainnya sehingga biasa pencairan DD sering lambat sampai sore hari, sehingga jadwal nya untuk dibawa ke distrik, kampung sudah malam," katanya.

Selama ini penyaluran DD di Jayawijaya tidak terkendala masalah serius, hanya saja keterlambatan pelayanan akibat antrian nasabah atau pelanggan bank. Namun pemerintah dan bank sudah menemukan solusi untuk mengatasi hal itu.

"Harapan kami kalau memang sudah ada kesepakatan seperti ini, mulai pencairan DD tahap ke dua yang kami targetkan minggu depan, sudah harus kita lakukan," kata Sekretaris DPMK ini.

Pertemuan pemerintah dan perwakilan bank di Gedung Otonom, terkait pembahasan penyaluran DD di Jayawijaya ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan menghadirkan perwakilan seluruh bank di Jayawijaya yaitu Bank Papua, Bank Mandiri, BNI, BRI.

"Dari pertemuan tadi, kami membicarakan tentang teknis penyaluran DD, di mana selama ini kami sudah kerja sama dengan empat bank, jadi 328 kampung yang ada di Jayawijaya telah didistribusikan ke empat bank. Semua bank melayani sesuai dengan pembagian jumlah kampung yang ada di masing-masing bank dan selama ini sudah berjalan baik," katanya.
Baca juga: Bupati Jayawijaya sebut 307 kepala kampung tak transparan kelola dana desa
Baca juga: Sekjen Kemendes minta BUMDes se-Jayawijaya cari unit usaha

Baca juga: Pemkab Jayawija: Dana desa bukan untuk membayar denda pembunuhan

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022