Anak-anak yang lahir dengan katarak itu biasanya ada masalah di kehamilan
Jakarta (ANTARA) - Figur publik dan aktris Asri Welas mengatakan penting bagi para ibu untuk melakukan vaksinasi rubella dan pemeriksaan rutin sebelum memutuskan untuk hamil.
Hal ini, kata Asri, diharapkan mampu meminimalisir penyakit hingga kecacatan, seperti katarak kongenital dan sindrom rubella.
“Anak-anak yang lahir dengan katarak itu biasanya ada masalah di kehamilan. Maka dari itu, sebaiknya saat menikah sebelumnya vaksin rubella, jadi, ketika saat hamil tidak memiliki kecenderungan punya bayi dengan katarak (kongenital),” kata Asri saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Asri yang memiliki seorang putra dengan katarak kongenital itu membagikan ceritanya saat mengetahui anaknya mengidap masalah penglihatan tersebut.
Baca juga: Kasus campak rubella menurun drastis di Pulau Jawa
Ia mengungkapkan baru mengetahui Ibran, sang putra, memiliki katarak itu di usia 3 bulan. Saat itu, Asri masih belum tahu bahwa ternyata anak dengan katarak bisa dilihat dari dalam kandungan.
“Saya baru tahu (Ibran memiliki katarak) pas usianya 3 bulan. Saya langsung periksakan, informasi soal itu juga masih sedikit waktu itu,” kata Asri.
Aktris di serial “Yang Hilang Dalam Cinta” (2022) itu juga mengatakan, katarak kongenital dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak menjadi cukup terlambat. Misalnya terlambat berbicara, kurang fokus, dan lainnya.
Setelah melakukan operasi, Asri banyak mencari referensi dan konsultasi dengan dokter tentang langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Pemberian kacamata khusus anak dengan katarak kongenital pun ia lakukan hingga sekarang.
“Kacamata diperlukan untuk perkembangan motorik dia. Setelah itu dia baru bisa berguling, dan melihat dunia. Itu dilakukan selesai operasi, harapannya agar panca inderanya bisa berkembang dengan baik,” ujar dia.
“Jadi dengan adanya kacamata ini, semua perkembangan motorik kasar anak-anak dengan katarak kongenital ini bisa terbantu, sehingga bisa membantu proses belajarnya,” imbuhnya.
Asri berbagi bahwa Ibran yang kini telah berusia 5 tahun tumbuh dan berkembang dengan baik dan penuh semangat di tengah keterbatasannya.
“Ibran memang telat untuk bicara. Tapi, sekarang perkembangannya luar biasa,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah petakan daerah yang belum tercakup imunisasi MR
Baca juga: Campak-rubella serang 200 anak di Kepulauan Riau
Baca juga: Bahaya Rubella mengincar si jabang bayi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022