Saham Eropa jatuh 7 hari beruntun, pasar menanti rilis data inflasi AS

Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa jatuh pada awal perdagangan Kamis, terseret oleh saham teknologi dan real estat, dengan fokus investor semata-mata pada data inflasi AS yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan petunjuk tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed).

Indeks STOXX 600 di seluruh wilayah tergelincir 0,6 persen pada pukul 07.14 GMT, turun untuk sesi ketujuh berturut-turut.

Indeks telah jatuh hampir 4,3 persen dalam enam hari terakhir, dengan pasar khawatir tentang langkah kebijakan agresif bank-bank sentral untuk mengatasi inflasi yang tinggi dan peringatan baru-baru ini dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia tentang resesi.

Data terbaru mengkonfirmasi inflasi Jerman yang diselaraskan adalah +10,9 persen tahun ke tahun pada September, sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) di Swedia, diukur dengan suku bunga tetap, naik 1,1 persen dari Agustus.

Semua mata tertuju pada data IHK AS yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT.

Risalah pertemuan terakhir The Fed menunjukkan banyak pejabat "menekankan biaya mengambil tindakan yang terlalu sedikit untuk menurunkan inflasi kemungkinan lebih besar daripada biaya mengambil terlalu banyak tindakan".

Saham-saham teknologi dan real estat adalah pecundang teratas di antara indeks sektoral STOXX 600, masing-masing merosot 1,1 persen.

Aroundtown anjlok 6,8 persen setelah Citigroup menurunkan peringkat saham grup perusahaan real estat itu menjadi "netral" dari "beli".

Perusahaan semikonduktor Eropa jatuh setelah pemasok teknologi pembuatan chip Applied Materials Inc mengatakan pembatasan ekspor ke China akan mengakibatkan kerugian 250 juta-550 juta dolar AS dalam penjualan bersih pada kuartal yang berakhir 30 Oktober, dengan dampak serupa diperkirakan terjadi pada tiga bulan berikutnya.

Saham Infineon, ASML, ASMI, BE Semiconductor Industries dan Aixtron juga melemah antara 1,3 persen dan 2,6 persen.