Bantul (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengembangkan Satuan Pendidikan Aman Bencana sebagai upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana.
"Kita terus berkoordinasi dengan BPBD kaitannya dengan upaya kita bersama dalam mengembangkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Kamis.
Baca juga: BPBD: Pembentukan sekolah aman bencana dilakukan bertahap
Menurut dia, bagi sektor pendidikan, dengan terbentuknya SPAB atau yang dulu disebut sebagai sekolah siaga bencana, merupakan upaya memberikan pendidikan tentang tanggap bencana atau siaga bencana terhadap para siswa di sekolah tersebut.
"Kabupaten Bantul merupakan daerah rawan bencana, sehingga program ini terus kembangkan. Sudah banyak sekolah di Bantul yang menjadi SPAB," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, kebijakan dan kewenangan instansinya dalam membentuk dan mengembangkan sekolah aman bencana hanya mengikuti petunjuk dan rekomendasi dari BPBD Bantul.
Baca juga: Sleman kukuhkan 30 satuan pendidikan aman bencana
"Jadi BPBD ini yang punya program SPAB, dengan menyasar sekolah-sekolah, dan yang punya target maupun anggaran adalah BPBD," katanya.
Sementara itu, staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bantul Budianto mengatakan, sampai saat ini jumlah SPAB di Bantul sebanyak 32 sekolah, dan jumlahnya akan terus ditambah dengan melihat kesiapan sekolah dan pendampingan dari instansinya.
Apalagi, kata dia, ada beberapa sekolah dasar (SD) yang sudah berkirim surat ke BPBD Bantul terkait dengan rencana mereka membentuk dan melaksanakan SPAB secara mandiri di sekolah mereka.
Baca juga: Yogyakarta harapkan sekolah susun perencanaan mitigasi bencana
"Kalau di Bantul ini untuk program yang dari pemerintah itu kita mengikuti dari BPBD DIY, kita belum menganggarkan secara khusus di Bantul, tetapi kita mendampingi sekolah-sekolah yang berinisiasi untuk menjadi SPAB," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022