London (ANTARA) - Pemerintah Inggris mengatakan akan menyumbang rudal pertahanan udara yang mampu menembak jatuh rudal penjelajah untuk Ukraina setelah Rusia menggempur ibu kota Kiev dan sejumlah kota lainnya dalam beberapa hari belakangan.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan dukungan baru tersebut menjelang pertemuan NATO di Brussels pada Kamis.
Sekutu-sekutu Ukraina menjanjikan sistem pertahanan udara baru dan bantuan lainnya di sela-sela pertemuan Rabu.
Menurut Inggris, sistem pertahanan udara Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM), yang akan tersedia dalam beberapa hari lagi, akan digunakan bersama National Advanced Surface-to-Air Missile (NASAMS) yang dijanjikan Amerika Serikat.
Ratusan rudal pertahanan udara tambahan dari jenis lainnya juga ikut disumbangkan, bersama dengan drone udara lainnya dan 18 senjata artileri howitzer, kata dia.
Wallace mengatakan, serangan indiskriminasi terbaru Rusia terhadap daerah-daerah sipil di Ukraina membenarkan dukungan lebih lanjut bagi orang-orang yang ingin mempertahankan negara mereka.
"Jadi, hari ini saya mengizinkan pasokan rudal antipesawat AMRAAM ke Ukraina."
Banyak negara yang mengecam invasi Rusia, yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "operasi militer khusus" untuk memastikan keamanan Rusia sekaligus melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina.
Ukraina dan sekutunya menuding Moskow mengobarkan perang untuk merampas wilayah.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Rabu mengaku berharap agar Ukraina akan melakukan apa saja yang mereka bisa lakukan selama musim dingin untuk merebut kembali wilayahnya.
"Dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka mendapat apa yang diperlukan untuk menjadi produktif," katanya saat konferensi pers di Brussels.
Gempuran massal terbaru Rusia terhadap Ukraina menewaskan sedikitnya 26 orang, melukai lebih dari 100 orang lainnya dan menyebabkan padam listrik sejak Senin. Kejadian itu menambah urgensi baru terhadap seruan lama pertahanan udara Kiev untuk melindungi kota-kota mereka.
Pada Rabu Jerman mengatakan satu dari empat sistem pertahanan udara IRIS-T sudah tiba di Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris: Pasukan Rusia di Ukraina kehabisan senjata
Baca juga: Menlu: Inggris akan dukung Ukraina sampai menang perang
Baca juga: Inggris: Rusia gencarkan serangan di wilayah Ukraina timur
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022