Sudin KPKP Jakpus lakukan sterilisasi kucing lokal

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat, Herawati menjelaskan, sterilisasi gratis ini dilakukan untuk menekan populasi kucing serta menjadikan DKI Jakarta tetap bebas rabies.

"Alhamdulillah antusias warga dengan diinformasikan di media sosial kami, banyak juga yang mendaftar dan ikut sterilisasi program kucing gratis," kata Herawati di Jakarta, Kamis.

Hera mengatakan, terdapat 24 kucing lokal yang mengikuti kegiatan hasil kerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta.

"Untuk termin ketiga ini ada 20 jantan dan empat betina, jadi sesuai dengan kuota yang dilakukan sterilisasi," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI sterilisasi dan vaksin rabies ratusan kucing

Hera mengajak masyarakat yang memiliki kucing dan belum melakukan sterilisasi bisa ikut mendaftar untuk sterilisasi di termin empat atau November mendatang.

"Saat ini termin ketiga dan bulan November besok ada termin keempat, silahkan untuk warga yang mempunyai kucing lokal bisa menghubungi nara hubung kami," katanya.

Syaratnya pun mudah, yaitu memiliki KTP Jakarta Pusat, umur kucingnya 8 bulan, sehat dan tidak bunting. "Nantinya ada pemeriksaan dari dokter apakah nanti setelah diperiksa lolos untuk steril atau enggak," ungkapnya.

Ia berharap warga bijak dan bertanggung jawab atas hewan peliharaannya terutama kucing.

Management Pet Vet Animal Clinic, Syifa mengatakan, dalam kolaborasi ini pihaknya menyiapkan bagian medis, mulai dari dokter dan peralatan untuk operasi.

"Kolaborasi ini menurut kami cukup baik karena menekan populasi kucing-kucing jalanan. Jadinya makin banyak kucing yang terawat dan tidak terlantar, ini sangat membantu," ujar Syifa.

Baca juga: Puluhan kucing dan anjing divaksin anti rabies di Pondok Kelapa

Di tempat yang sama, warga Penjompongan Tanah Abang, Niken Candrasari mengaku senang adanya sterilisasi kucing lokal gratis. Program ini membuat kucingnya menjadi sehat, gemuk dan bulunya tebal.

"Sangat membantu sekali, dengan adanya kegiatan steril ini, kucing jadi lebih sehat dan kucing jantan tidak sembarangan pipis. Jadi dia pipis di liter kotak sendiri, kalau belum steril suka pipis dimana-mana," kata Niken.

Niken berharap program ini terus berlangsung dan kuota lebih diperbanyak agar semakin banyak kucing yang bisa di steril.

"Untuk yang memiliki kucing, sebaiknya kucingnya disteril. Karena tidak membuat kucing susah pipis. Semuanya tetap normal," katanya.