Sektor ini potensinya besar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan meluncurkan logo baru Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang diharapkan dapat memperkuat produk fesyen muslim tanah air.

"Logo JMFW diharapkan dapat menjadi wajah baru modest fashion Indonesia sehingga dapat semakin memperkuat produk fesyen muslim Indonesia di kancah internasional," ujar Zulkifli di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10).

Zulkifli mengatakan sektor ekonomi syariah termasuk industri fesyen muslim menjadi salah satu alternatif untuk bertahan di tengah tantangan krisis global. Bahkan, saat ini penerapan ekonomi syariah telah menjadi sebuah kompetisi antarnegara.

Baca juga: Kadin harap Indonesia bisa kuasai pasar fesyen dunia

Menurut Zulkifli, Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia berpeluang menjadi pelaku utama pada industri busana muslim. Untuk itu, Kementerian Perdagangan bersama mitra strategis lainnya bekerja sama mengembangkan dan mempromosikan busana muslim di dalam dan luar negeri melalui sebuah ekosistem yang disebut JMFW.

JMFW akan mengkolaborasikan kementerian, lembaga, akademisi, desainer, asosiasi, industri fesyen, industri penunjang seperti kosmetik, aksesori, dan alas kaki.

"Sektor ini potensinya besar. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, desainer-desainer muda bertalenta. Saya percaya diri, kita bisa melakukannya, dan kita bisa tembus pasar internasional," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan fesyen muslim merupakan sektor industri unggulan yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pendorong pengembangan ekosistem halal Indonesia.

Baca juga: Kemendag: Cita-cita jadi pusat fesyen muslim dunia bukan impian belaka

"Hal ini penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 sesuai mandat Presiden Joko Widodo," ujar Didi.

JMFW hadir sebagai bagian dari penguatan ekosistem halal nasional yang bertujuan untuk mempromosikan keunggulan produk fesyen muslim Indonesia. Perhelatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan daya saing fesyen muslim Indonesia di pasar internasional, termasuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

JMFW merupakan program yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kadin Indonesia. Kegiatan ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesian Fashion Chamber, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan
dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), serta Islamic Fashion Institute (IFI).

JMFW akan berlangsung pada 20-22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang.

Baca juga: Indonesia bidik Afrika sebagai pangsa pasar busana muslim

Baca juga: BI: Kekayaan wastra Nusantara beri nilai tambah bagi UMKM fesyen

Baca juga: Menkop UKM optimistis Indonesia bisa jadi pusat fesyen "modest"

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022