Sebanyak 130 rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak setelah angin kencang meliputi delapan desa di enam kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (11/10) petang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito di Sidoarjo, Rabu, mengatakan bahwa terjangan angin kencang menimbulkan kerusakan 26 rumah di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, serta 31 rumah di Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung.
Selain itu, menurut dia, angin kencang menyebabkan kerusakan 24 rumah, satu bangunan sekolah, dan satu bangunan pondok pesantren di Desa Durungbeduk, Kecamatan Candi.
Di Desa Durungbanjar, yang bersebelahan dengan Desa Durungbedug, sebanyak 20 rumah dan satu bangunan sekolah dilaporkan rusak terkena terjangan hujan yang disertai angin kencang.
Terjangan angin kencang, menurut data BPBD, juga menyebabkan kerusakan 15 rumah, satu fasilitas umum, dan satu sekolah di Desa Keper, Kecamatan Krembung.
"Di desa sebelahnya, Desa Wangkal, menurut laporan yang diterima BPBD ada lima rumah warga yang rusak," kata Dwijo.
Di samping itu, ia mengatakan, angin kencang menyebabkan kerusakan sembilan rumah di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, serta satu tempat usaha di Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin.
Dwijo mengatakan bahwa angin kencang umumnya menyebabkan kerusakan pada atap rumah warga.
"Sejauh ini, dari data yang masuk yang paling banyak kerusakan sedang dan ringan. Setelah selesai pendataan akan segera dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut laporan yang diterima BPBD Sidoarjo, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo, dan Desa Sumorame, Kecamatan Candi.
Baca juga:
Bogor siaga bencana akibat angin kencang dan hujan deras
Belasan rumah warga Pamekasan rusak akibat angin kencang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito di Sidoarjo, Rabu, mengatakan bahwa terjangan angin kencang menimbulkan kerusakan 26 rumah di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, serta 31 rumah di Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung.
Selain itu, menurut dia, angin kencang menyebabkan kerusakan 24 rumah, satu bangunan sekolah, dan satu bangunan pondok pesantren di Desa Durungbeduk, Kecamatan Candi.
Di Desa Durungbanjar, yang bersebelahan dengan Desa Durungbedug, sebanyak 20 rumah dan satu bangunan sekolah dilaporkan rusak terkena terjangan hujan yang disertai angin kencang.
Terjangan angin kencang, menurut data BPBD, juga menyebabkan kerusakan 15 rumah, satu fasilitas umum, dan satu sekolah di Desa Keper, Kecamatan Krembung.
"Di desa sebelahnya, Desa Wangkal, menurut laporan yang diterima BPBD ada lima rumah warga yang rusak," kata Dwijo.
Di samping itu, ia mengatakan, angin kencang menyebabkan kerusakan sembilan rumah di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, serta satu tempat usaha di Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin.
Dwijo mengatakan bahwa angin kencang umumnya menyebabkan kerusakan pada atap rumah warga.
"Sejauh ini, dari data yang masuk yang paling banyak kerusakan sedang dan ringan. Setelah selesai pendataan akan segera dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut laporan yang diterima BPBD Sidoarjo, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo, dan Desa Sumorame, Kecamatan Candi.
Baca juga:
Bogor siaga bencana akibat angin kencang dan hujan deras
Belasan rumah warga Pamekasan rusak akibat angin kencang
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022