Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan dua kampung di Provinsi Papua Barat menjadi pencontohan kampung keluarga berkualitas pada 2023.

Kepala Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Manokwari, Rabu, menyebut dua kampung yang berpeluang besar jadi kampung percontohan ada di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Raja Ampat.

"Jadi masing-masing akan ada satu kampung, kalau di Manokwari mungkin (kampung) Mansinam dan kalau Raja Ampat nanti masih akan dipilih dan kita akan dampingi kampung-kampung itu sampai betul-betul layak menjadi kampung percontohan," ungkap dia.

Baca juga: BKKBN minta petugas sosialisasikan peran ayah untuk cegah stunting

Dia menyebutkan, pada 2023 mendatang BKKBN mencoba untuk membina sebanyak 68 kampung di seluruh Indonesia untuk menerapkan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dengan melibatkan setidaknya 13 kementerian dan lembaga.

Bonivasius memastikan pihaknya telah memiliki rencana untuk memonitoring dan mengevaluasi langsung program-program yang dibuat dalam kampung keluarga berkualitas yang hasilnya akan dilaporkan kepada Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Kata dia, pelaporan kepada Wapres itu berkaitan dengan kementerian maupun lembaga yang tidak menjalankan peran dan programnya dalam kampung keluarga berkualitas.

Baca juga: BKKBN gandeng penyuluh agama dan dai cegah stunting

Beberapa lembaga maupun kementerian yang terlibat dalam kampung keluarga berkualitas selain BKKBN yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama serta TNI dan Polri.
"Yang pasti dalam kampung keluarga berkualitas yang menjadi 'lead' atau pemimpin programnya di daerah adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD KB), Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK)," sebut Bonivasius.

Baca juga: Wapres: RI duduki peringkat tujuh negara paling religius di dunia

Bonivasius juga memastikan keberhasilan pembangunan kampung keluarga berkualitas akan menjadikannya mini Indonesia yang didalamnya terdapat unsur kesehatan, pendidikan, ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan.

Di Indonesia, dia memastikan dari sekitar 83.800 kampung yang ada, baru 17.800 kampung keluarga berkualitas yang dibentuk sejak pencanangan program tersebut pada 2016 silam oleh Presiden Joko Widodo.

Kampung keluarga berkualitas di Papua Barat menurut Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo berjumlah 400 kampung dimana setiap kabupaten dan kota setidaknya memiliki 13 kampung keluarga berkualitas.

Pewarta: Rachmat Julaini
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022