Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Indonesia Bernard Benyamin Van Aert telah menyiapkan strategi demi meraih hasil terbaik di Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Trek atau UCI Track World Championships 2022 di Saint-Quentin en Yvelines, Prancis, 12-16 Oktober.
Bernard menjadi satu-satunya pebalap Merah Putih yang tampil dalam ajang paling bergengsi di dunia tersebut. Dia bakal turun di nomor Men's Elite Omnium yang mulai dilombakan pada Sabtu (15/10).
"Saya dan pelatih sudah dari jauh-jauh hari menyiapkan diri. Perlombaan untuk Ominum bergulir empat race, kami telah memetakan dan menghitung race mana yang bisa yang berpeluang menghasilkan poin besar," ujar Bernard dalam tayangan video yang diterima ANTARA, Rabu.
Sekadar informasi, nomor Omnium yang diikuti Bernard terdapat empat race yakni scratch race, tempo race, elimination race, dan terakhir points race.
Bernard mengatakan peluang terbesar ada pada race pertama yakni scratch. "Saya punya kekuatan di scratch race karena keunggulan saya di sprint. Saya akan berusaha maksimalkan di sini," kata Bernard.
Baca juga: Bernard Van Aert ukir sejarah lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia Trek
Lalu untuk tempo race, lanjut pebalap 25 tahun itu, cukup berat. Dia tidak akan terlalu membuang tenaga untuk mendorong ke depan. Tetapi tetap cari posisi aman.
"Selanjutnya di elimination race, saya akan berusaha berada di posisi 10 besar. Lebih baiknya lagi ada di lima besar," ujarnya menambahkan.
Pada tiga race pertama, Bernard bakal berusaha masuk 10 besar. Hal tersebut akan memudahkanya saat di balapan terakhir, points race.
"Ketika berada di 10 besar pada tiga race awal, itu akan lebih enak hitungannya untuk di points race," kata Bernard.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo yang turut mendamping Bernard di Prancis bersama asisten pelatih Projo Waseso.
"Sama seperti yang diungkapkan Bernard. Strategi pada tiga nomor awal itu harus berusaha masuk 10 besar. Kemudian pada race terakhir berjuang mati-matian. Jadi kuncinya ada di tiga race awal harus bisa masuk 10 besar," kata Dadang.
Baca juga: Bernard tempati peringkat 14 dunia jelang Kejuaraan Dunia Trek 2022
Bernard belajar dari pengalaman sebelumnya di seri UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia, 10 Juli lalu. Ketika itu, strategi yang diterapkan berhasil menghasilkan medali perak.
Adapun di Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Trek 2022, Bernard menjadi pebalap sepeda pertama Indonesia yang berhasil lolos murni berdasarkan kualifikasi poin.
Bernard menjadi bagian dari 24 pebalap sepeda di dunia yang memenuhi syarat tampil dalam ajang bergengsi tersebut setelah menempati peringkat 14 dunia dengan mengantongi 1.310 poin.
Sebelumnya dia juga mengukir sejumlah prestasi. Selain medali perak di Kolombia, dia juga meraih prestasi serupa di nomor Men's Elite Omnium Track Asia Cup 2022 atau Piala Asia Cup di Suphan Buri, Thailand, 26-30 Agustus lalu.
Bernard juga masuk lima besar dalam ajang Elite and Junior Asian Track Cycling Championships yang bergulir di New Delhi, India pada 18-22 Juni.
"Saya meminta doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dapat meraih hasil maksimal dalam Kejuaraan Dunia Trek 2022," pungkas Bernard.
Baca juga: Hasil Bernard di Kolombia jadi modal menuju Kejuaraan Dunia Trek 2022
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022