Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp559 juta lebih untuk membantu para nelayan dan pelaku usaha di bidang perikanan di Kabupaten Kapuas.

"Pemprov Kalteng memberikan perhatian khusus bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan yang terkena dampak langsung dari tingginya inflasi khususnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.

Adapun alokasi anggaran ini disalurkan dalam bentuk bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan. BLT BBM ini akan dibagikan kepada 933 nelayan dan pelaku usaha perikanan di Kapuas.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar memberikan bantuan dengan memberikan subsidi kepada pelaku usaha perikanan, agar kita bisa mengendalikan harga ikan dan meningkatkan daya beli nelayan," katanya.

Bantuan tersebut secara simbolis telah diserahkan langsung Gubernur Kalteng kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat pada kegiatan Pasar Penyeimbang di Area Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas.

Adapun pada 2022 ini secara keseluruhan BLT BBM yang diperuntukkan bagi pelaku usaha perikanan se-Kalteng yang meliputi 14 kabupaten/kota, memiliki jumlah total sebanyak 6.000 penerima manfaat dengan total nilai Rp3,6 miliar yang berasal dari APBD Provinsi.

"Kami berharap melalui BLT BBM ini pelaku usaha perikanan di Kalteng dapat terbantu dalam meningkatkan produksinya, terutama dalam menghadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini," terang Sugianto.


Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah menambahkan, penyerahan BLT BBM tersebut, diberikan kepada nelayan atau pelaku usaha perikanan seperti pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan akan diverifikasi oleh Dinas Sosial.

"Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usaha dengan baik dan lancar," harap Darliansjah.

Berbagai upaya telah dilakukan pemprov dalam penanggulangan inflasi serta memitigasi dampak lainnya. Tak hanya melalui penyaluran BLT BBM, tetapi juga menggelar pasar murah maupun pasar penyeimbang.

Baca juga: Pemprov Kalteng kendalikan dan mitigasi dampak inflasi hingga ke desa
Baca juga: Kalteng upayakan penurunan inflasi hingga di bawah lima persen
Baca juga: Pemprov Kalteng-Ombudsman perkuat sinergi pelayanan masyarakat

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022