London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (11/10/2022), membukukan kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,06 persen atau 74,08 poin menjadi menetap di 6.885,23 poin.
Indeks FTSE 100 tergelincir 0,45 persen atau 31,78 poin menjadi 6.959,31 poin pada Senin (10/10/2022), setelah menyusut 0,09 persen atau 6,18 poin menjadi 6.991,09 poin pada Jumat (6/10/2022), dan terpangkas 0,78 persen atau 55,35 poin menjadi 6.997,27 poin pada Kamis (6/10/2022).
Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC anjlok 5,32 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan manajemen aset multinasional Inggris Legal & General Group PLC terperosok 5,18 persen.
Sementara itu, saham Rentokil Initial LC, sebuah perusahaan yang menyediakan manajemen fasilitas yang terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting bagi pemerintah dan organisasi sektor komersial terdongkrak 1,81 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan layanan pos dan pengiriman Inggris International Distributions Services PLC menguat 1,57 persen, serta perusahaan operator jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris J Sainsbury PLC, diperdagangkan sebagai Sainsbury's terangkat 1,30 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 0,45 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE 100 terpangkas 0,78 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, Indeks FTSE 100 turun 0,09 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022