Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (11/10/2022), mencatat kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot lagi 0,13 persen atau 7,35 poin menjadi menetap di 5.833,20 poin.
Indeks CAC 40 tergelincir 0,45 persen atau 26,39 poin menjadi 5.840,55 poin pada Senin (10/10/2022), setelah jatuh 1,17 persen atau 69,48 poin menjadi 5.866,94 poin pada Jumat (7/10/2022), dan terkikis 0,82 persen atau 49,04 poin menjadi 5.936,42 poin pada Kamis (6/10/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 19 saham menderita kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Saham STMicroelectronics NV, sebuah perusahaan yang mendesain, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,08 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang 2,68 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas SA kehilangan 2,33 persen.
Sementara itu, saham Sanofi SA, perusahaan industri produk farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan meningkat 2,16 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce Carrefour SA yang terangkat 1,72 persen, serta perusahaan konstruksi dan konsesi asal Prancis Vinci SA bertambah 1,18 persen.
Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 tergelincir 0,45 persen
Baca juga: Saham Prancis rugi hari ketiga, indeks CAC 40 merosot 1,17 persen
Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 terkikis 0,82 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022