Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Asnawi pada Selasa mengatakan bahwa banjir yang dalam sepekan terakhir melanda wilayah Aceh Utara sudah berangsur surut.

Asnawi mengatakan bahwa banjir sudah berangsur surut di 16 dari 19 wilayah kecamatan yang terdampak banjir di Aceh Utara.

Menurut dia, hanya tiga wilayah kecamatan yang masih tergenang, yakni Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Baktya Barat, dan Kecamatan Lapang.

"Ketinggian air berkisar 30 hingga 60 centimeter," kata Asnawi.

Menurut dia, warga di wilayah yang kecamatan yang terdampak banjir sudah mulai membersihkan rumah yang selama beberapa hari tergenang akibat banjir.

"Aktivitas masyarakat di pusat ibu kota Kabupaten Aceh Utara di Lhoksukon mulai normal," katanya.

Meski banjir sudah berangsur surut, Asnawi mengimbau warga tetap mewaspadai kemungkinan banjir datang lagi saat hujan deras turun.

"Kami terus memantau potensi banjir susulan. Kepada aparatur desa maupun kecamatan, segera melapor jika terjadi banjir susulan agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Kepada masyarakat, jika rumah sudah terendam segera mengungsi ke tempat lebih tinggi," kata Asnawi.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menetapkan status darurat bencana menyusul banjir yang terjadi di bagian wilayahnya karena air sungai meluap saat hujan lebat turun.

Hujan lebat menyebabkan air Krueng Keureutoe, Krueng Peutoe, Krueng Pirak, Krueng Nisam, Krueng Sawang, dan Krueng Pase meluap dan membanjiri permukiman warga di Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga:
Korban banjir Aceh Utara yang mengungsi capai 41.120 orang
​​​​​​​
Sebanyak 4.672 pelajar di Aceh Utara diliburkan akibat banjir

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022